Liputan6.com, Jakarta Pada undangan pelantikan Kepala BIN yang baru, terjadi kesalahan penulisan akronim dalam undangan pelantikan. Kepanjangan BIN yang seharusnya ditulis Badan Intelijen Negara, namun dalam undangan tersebut tertulis Badan Intelijen Nasional.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan dirinya sudah memeriksa undangan tersebut, tapi terjadi kesalahan teknis.
"Memang pada Sabtu itu kita sudah (siapkan), teman-teman di protokol sudah siapkan draf undangan untuk seandainya pelantikan Senin. Undangan sudah kami cek itu benar, tapi ketika dilakukan pencetakan untuk Rabu kemarin itu ternyata ada kesalahan teknis di mekanisme penulisan," kata Pratikno di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Pratikno pun memaklumi bila Presiden Jokowi marah terhadap kesalahan tersebut. Namun ia tak mau jadi pihak yang disalahkan sepenuhnya. Sebab kesalahan teknis terjadi di lapangan.
"Nah itu yang terjadi ketedeloran teknis di level petugas teknis," imbuh dia.
Pratikno pun menegaskan pihaknya tidak akan mengulangi kesalahan serupa. Meski demikian, ia kembali mengulang frasa 'kesalahan teknis di lapangan'.
"Memang ini ada kesalahan teknis di lapangan, yang tentu saja kita harus tidak mengulang lagi kesalahan itu," tandas Pratikno. (Cho/Sss)
Mensesneg: Salah Tulis Akronim BIN Kesalahan Teknis Lapangan
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan pihaknya tidak akan mengulangi kesalahan serupa.
diperbarui 09 Jul 2015, 14:52 WIBSetneg langsung menarik undangan tersebut dan mengganti dengan undangan dengan penulisan yang benar.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menurut Ustadz Das’ad Latif Sosok Ini Elektabilitasnya Paling Tinggi, tapi Tidak Ada yang Suka
Banda Neira, Jejak Rempah yang Mengubah Sejarah Dunia
Hasil Liga Inggris: Debut Ruben Amorim Gagal Bawa Manchester United Petik Kemenangan
Anggota Komisi III DPR Usulkan Pembentukan Panja Penegakan Hukum Impor Ilegal
Gibran Rakabuming Kunjungan Kerja ke Semarang, Naik Pesawat Kelas Ekonomi dan Bawa Tas Sendiri
Intip, Daftar Profil Paslon Pilgub Jambi 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Komdigi Sosialisasi Bahaya Judol Melalui Pagelaran Wayang Golek, Poles Citra?
Saat Teriakan Abah Guru Sekumpul Membuat Hujan Tak jadi Turun, Kisah Karomah Wali
Apa Itu Fibrosis: Memahami Penyakit Paru-Paru yang Serius
KPU Jabar Ingatkan Pelanggaran di Masa Tenang Bisa Dikenai Sanksi Pidana
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara Setelah Dikunjungi 68 Pendaki Sesaat Sebelum Erupsi
Profil dan Partai Pengusung Paslon Pilgub Kepulauan Riau 2024