Presiden Jokowi: Masalah Ekonomi Lebih Penting dari Reshuffle

Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini lebih baik mendiskusikan persoalan ekonomi Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Jul 2015, 17:27 WIB
Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri silaturahmi dengan pelaku dunia usaha yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Kamis sore (9/7/2015).

Dalam acara silaturahmi tersebut Jokowi dituntut untuk memaparkan berbagai cara yang akan ditempuh dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus berlangsung baik secara global maupun dalam negeri.

Tak hanya itu, dirinya juga mempersilahkan para pengusaha untuk bertanya mengenai berbagai macam persoalan yang dialami selama menjalankan bisnisnya di Indonesia. Pihak yang bertanya di antaranya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy.

"Saya senang sekali hari ini tanya ekonomi semua, tidak ada yang tanya masalah reshuffle," celetuk Jokowi‎ sebelum menjawab pertanyaan dari para pengusaha di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Jokowi menceritakan setiap kali kunjungannya ke beberapa acara di beberapa wilayah Indonesia banyak yang selalu menanyakan mengenai kinerja pemerintahannya yang ujung-ujungnya mengarah ke pertanyaan mengenai reshuffle kabinet.

Padahal menurut Jokowi, persoalan itu tidak terlalu terus diperbincangkan, mengingat hal itu menjadi urusan dapur pemerintahannya. Jokowi menilai, hal yang lebih baik dan pantas untuk diperbincangkan yaitu mengenai persoalan ekonomi Indonesia. "Menurut saya ada masalah yang lebih penting dari masalah reshuffle, yaitu masalah ekonomi kita," tegas Jokowi

Turut hadir dalam acara silaturahmi ini di antaranya Gubernur Bank Indonesia Agus Marto Wardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Kepala BKPM Franky Sibarani, Menteri PPN Bappenas Adrinov Chaniago, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani dan beberapa pejabat lainnya. (Yas/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya