Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan 'Tunjangan Hari Raya' senilai Rp 200 miliar untuk melengkapi peralatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adanya tambahan anggaran itu disambut sukacita pihak lembaga antirasuah tersebut.
"Penghargaan bertambah lagi karena Presiden berkenan memberikan THR, yaitu ada tambahan anggaran Rp 200 miliar untuk melengkapi peralatan KPK. Saya ucapkan terima kasih," kata Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Taufiequrrachman Ruki saat berbuka puasa bersama di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/7/2015) malam.
"Indikasi kehadiran Presiden dan Wakil Presiden, petinggi penegak hukum juga menunjukkan kepedulian pemerintah kepada KPK untuk menjadi motor pemberantasan korupsi," imbuhnya.
Ruki juga menyampaikan penghargaannya karena ini kali pertama Presiden dan Wapres menghadiri acara buka puasa bersama di Gedung KPK.
"Setelah hampir 12 tahun KPK berdiri, ini kesempatan pertama kalinya Presiden dan Wapres dan petinggi hukum melakukan buka bersama di KPK," ungkap Ruki.
Menurut Ruki, acara buka puasa memang biasa dilakukan KPK setiap sore.
"Acara buka puasa kita lakukan setiap sore, hadir 200 hingga 250 pegawai, kadang-kadang lebih, termasuk dengan teman-teman wartawan. Pada minggu pertama ada keistimewaan karena hari pertama ada Pak Jimly Assidiqie, 3 hari kemudian ada Ketua MUI Din Syamsuddin, pada minggu berikutnya telah hadir KH Hasyim Muzadi dan berikutnya hari ini adalah KH Said Aqil Siradj, terima kasih kyai, dan minggu depan Buya Syafii Maarif," jelas Ruki.
Jokowi sendiri tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan batik cokelat lengan panjang dan disambut Taufiquerrachman Ruki dan langsung masuk ke ruang auditorium KPK.
Selang 3 menit setelah Jokowi, Wapres Jusuf Kalla pun tiba di KPK dengan mengenakan batik merah lengan panjang yang kali ini disambut oleh 4 pimpinan KPK lain, yaitu Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, Johan Budi dan Indriyanto Seno Adji.
Selain Jokowi, acara buka puasa bersama di Gedung KPK ini juga dihadiri Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Pol Badroddin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Ketua PBNU Said Aqil Siradj sebagai penceramah. (Ado/Mar)
Energi & Tambang