Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan mengurus izin kepemilikan senjata api bagi para penyidiknya. Hal ini sebagai tindak lanjut atas adanya ancaman yang dialamatkan oleh salah satu penyidiknya, Afif Julian Miftah.
Namun, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Budi Waseso menilai tidak mudah dalam mengurus izin kepengurusan senjata api. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
"Kita harus selesaikan dulu permasalahan pokoknya. Keperluan menggunakan senjata api ada persyaratannya," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Ia menambahkan, tidak ada toleransi bagi penegak hukum sekali pun ketika mengajukan izin kepengurusan senjata api. Tetap harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Jadi tidak sembarangan. Bukan berarti karena penyidik, saya bisa gunakan senjata api, belum tentu," ucapnya.
Sebelumnya, izin 100 senjata api milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kedaluwarsa. KPK berencana mengurus izin kepemilikan senjata api untuk para penyidiknya. Rencana tersebut menyusul adanya teror ke penyidik belakangan ini.
Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi mengatakan, sudah seharusnya penyidik lembaganya dipersenjatai. Terlebih, risiko yang dihadapi penyidik dalam memberantas korupsi besar.
"Sebenarnya penyidik itu melekat senjata, ini cuma soal izin. Kalau senjata, seharusnya penyidik dapat," ujar Johan Budi di kantornya, Senin 6 Juli lalu. (Cho/Ado)
Respons Kabareskrim Terkait Izin Senjata Api Penyidik KPK
Kabareskrim mengatakan perlu ada tahapan atau prosedur yang perlu dilalui penyidik KPK untuk mendapat izin kepemilikan senjata api.
diperbarui 09 Jul 2015, 22:19 WIBKepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso mengunjungi Kantor Redaksi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (4/6/2015). Budi Waseso saat berdialog dengan redaksi Liputan6.com. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Serieal Effendy Petik Kemenangan TKO di Byon Combat Showbiz 4: Indonesia vs Malaysia, Wakil Tuan Rumah Tersenyum
Lewat Literasi, BRI Life Ikut Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024
Pelayanan Publik Bisa Berjalan Maksimal, Ini Syaratnya
Peserta Borobudur Marathon 2024 Tembus 10.500 Orang dari 29 Negara
Maruarar Sirait dan Mendagri Bakal Pindahkan Warga Kolong Jembatan ke Rusun di Bandung
6 Fakta Black Dog Dibintangi Eddie Peng dan Tong Liya, Raih Penghargaan di Festival Film Cannes 2024
Serial Vidio Ratu Adil dan Cinta Pertama Ayah Menang di 29th Asian Television Awards
12 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia: Menyembunyikan Sapu hingga Melempar Sepatu
2.489 Personel Polri Disiagakan Kawal Reuni Akbar 212 di Monas
Henry, Buaya Nil Tertua di Dunia Berusia 123 Tahun
Platform Anti Miliarder Bluesky, Siap Saingi X dan Threads
Liverpool dan Newcastle United Terdepan pada Perburuan Tanda Tangan Bryan Mbeumo