3 Bulan Belum Digaji, Buruh Pabrik di Garut Gelar Unjuk Rasa

Semakin kesal karena tidak ada tanggapan dari manajemen perusahaan, buruh merobek dan membuang baju seragam.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2015, 02:04 WIB
Semakin kesal karena tidak ada tanggapan dari manajemen perusahaan, buruh merobek dan membuang baju seragam.

Liputan6.com, Garut - Unjuk rasa buruh menuntut pembayaran upah di salah satu pabrik elektronik di Garut, Jawa Barat berlangsung ricuh. Buruh yang berunjuk rasa merusak fasiltas yang berada di dalam pabrik.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (9/7/2015), meluapkan kemarahan, buruh salah satu pabrik elektronik di Garut melempar meja dan benda lainnya. Buruh yang kebanyakan perempuan kesal karena upah penuh dari perusahaan selama 3 bulan belum dibayarkan.

Padahal mereka sangat membutuhkan upah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Bahkan seorang buruh sempat memarahi pihak manajemen yang coba menenangkan. Aksi ini semakin menjadi-jadi, ada yang memukuli meja dengan benda tumpul dan menari-nari.

Petugas keamanan pun tak bisa berbuat banyak dan hanya melihat aksi para buruh.

Semakin kesal karena tidak ada tanggapan dari manajemen perusahaan, buruh merobek dan membuang baju seragam. Tidak hanya itu, mereka juga membakar baju dan ban bekas.

Aksi ini terkait dengan kekecewaan mereka karena perusahaan hanya mau membayar buruh Rp 300 ribu selama 3 bulan terakhir. Sementara gaji penuh yang dijanjikan perusahaan tidak kunjung datang.

Para buruh juga mogok kerja dan menduduki perusahaan sampai tuntutan mereka dikabulkan. (Nda/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya