Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Moeldoko mengadakan buka puasa bersama 3.000 anak yatim piatu se-Jabodetabek di Gelanggang Olahraga Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 9 Juli 2015. Dalam sambutannya, Panglima TNI yang akan memasuki masa pensiun ini bercerita mengenai masa kecilnya yang tidak semulus kariernya di Korps TNI.
"Yang ingin saya sampaikan adalah, saya yang saat ini menjadi Panglima TNI, dulu adalah anak orang yang tidak punya. Hidupnya susah, kampungnya jauh dari perkotaan," ucap Moeldoko dalam sambutannya.
Moeldoko menuturkan, saat menginjak sekolah dasar, gedung sekolahnya sering dilanda banjir hingga ia harus berpindah ke pengungsian tiap kali air menggenangi tempatnya menimba ilmu. Ia pun mengaku pernah mengalami kelaparan lantaran orangtuanya tak mampu membeli segenggam beras untuk mengisi perut Moeldoko kecil.
"Dulu waktu SD, sering kebanjiran di sekolahnya sehingga harus ngungsi. Begitu sulitnya saat itu, makan nasi juga susah," ujar Moeldoko.
Ia melanjutkan, saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), ia berjalan kaki ke stasiun dan naik kereta untuk sampai ke sekolah setiap harinya. Meski teman-temannya saat itu sudah memiliki sepeda, ia tidak merasa kecil hati. Kokok ayam dan awan gelap menjadi saksi sang Panglima kecil berlari-lari mengejar kereta.
"Waktu sekolah SMP itu sepeda nggak punya, saya harus naik kereta api, jauh dan lari-lari. Dari jam 04.00 pagi saya sudah lari-lari. Pulangnya saya itu nyari boncengan atau menunggu truk yang searah ke kampung saya," urai Moeldoko.
Ia pun menyunggingkan senyum saat mengingat ulahnya saat menumpang truk. Moeldoko mengaku, ia sering mencuri buah kopra di tengah perjalanan pulang untuk mengisi perutnya yang keroncongan.
"Nah setelah turun truk saya suka nyuri-nyuri kopra buat isi perut. Itu kondisi saya," tukas mantan Pangdam Siliwangi itu.
Usai berbagi kisah masa lalu, Moeldoko berpesan kepada anak-anak yatim agar selalu bermimpi setinggi-tingginya dan tekun belajar. Jangan biarkan hal apa pun menggoyah mimpi mereka. Ia menambahkan, semua mimpi dapat tercapai jika didasari keyakinan.
"Kalian jangan berkecil hati. Kalian bisa menjadi apa pun yang penting Anda memiliki mimpi yang indah. Yakinlah dengan mimpi itu Kalian bisa mencapai semuanya. Tentunya mimpi itu harus diusahakan dengan baik," tutup mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu. (Ans/Nda)
Energi & Tambang