Warga Yogyakarta Diimbau Takbiran Cukup dengan Jalan Kaki

Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat agar tak melakukan takbir keliling menggunakan kendaraan saat malam takbiran jelang Lebaran.

oleh Yanuar H diperbarui 10 Jul 2015, 12:11 WIB
Meski pemerintah sudah melarang adanya arak-arakan di malam takbiran namun sebagian anak muda tampak tidak memedulikan larangan tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengimbau masyarakat agar tidak menggelar takbir keliling menggunakan kendaraan saat malam takbiran jelang Lebaran nanti.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, takbir keliling sebaiknya dilakukan dengan berjalan kaki. Selain mencegah kemacetan, makna takbiran akan lebih terasa nikmat jika dilakukan dengan berjalan kaki. Lebih bermakna daripada dengan kendaraan.

"Kami mengimbau untuk takbir keliling menggunakan kendaraan tidak dilakukan. Karena takbir yang saat ini ditradisikan saja dengan jalan kaki," ujar dia di Kepatihan.

Mengingat Yogyakarta selalu dipadati pemudik dan wisatawan, maka dipastikan kota itu bakal semakin pada saat malam takbiran. Haryadi pun mengimbau peserta takbir untuk menghindari kawasan Malioboro agar tidak membuat arus lalu lintas semakin padat.

"Mengitari wilayah kampung saja lah kalau radiusnya mungkin kelurahan nyeberang kecamatan lah. Nggak usah pakai motor nanti suaranya lebih kenceng motornya daripada takbirnya," imbuh Haryadi.

Selain itu, dia juga berpesan kepada warga yang akan mudik untuk memeriksa peralatan rumah tangga terlebih dahulu sebelum berangkat. Ini untuk menghindari risiko kebakaran karena korsleting listrik.

"Tetap hati-hati karena akan banyak orang dan kendaraan. Di tengah kegembiraan merayakan Idulfitri harus hati-hati. Listrik dimatikan dan minta titip tetangga," tandas Haryadi. (Ndy/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya