Liputan6.com, Jakarta - Sebuah ledakan berdaya ledak rendah atau low explosive terjadi di Mal Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2015) siang. Belum dapat dipastikan apakah sumber ledakan tersebut berasal dari bom. Saat ini benda yang diduga bom itu masih diselidiki di laboratorium forensik.
Terkait kejadian tersebut, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengimbau agar semua fasilitas publik mengetatkan penjagaan dengan menerapkan deteksi dini terhadap sejumlah ancaman, termasuk bom. Karena tempat keramaian cukup berpotensi terjadinya aksi teror.
Advertisement
"Saya berharap memang tempat-tempat umum seperti itu ada tempat untuk mendeteksi orang yang masuk ke sana," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Meskipun daya ledak yang ditimbulkan rendah, ancaman tersebut tetap menjadi perhatian penting Polri. Badrodin menyatakan saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
"Sedang kita lakukan penyelidikan apakah ada yang dicurigai, yang masuk CCTV akan kita deteksi. Kita akan ungkap siapa pelakunya," papar dia.
Badrodin mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan ledakan di Mal Alam Sutera itu berasal dari bom. Namun ia meminta publik bersabar dan menunggu hasil uji laboratorium forensik.
"Itu masih diselidiki di labolatorium forensik, apakah sepihan-serpihan itu ada bekas serbuk-serbuk yang bisa dijadikan bom. Karena itu kita tunggu hasil penyelidikan dan uji labolatorium forensik," tandas Badrodin.
Polri juga belum melihat indikasi ledakan yang terjadi di Mal Alam Sutera berkaitan dengan aksi terorisme. "Kita sudah melakukan berbagai deteksi kemungkinan terjadinya ancaman teroris maupun ancaman bom ini. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda mengarah kesana," pungkas dia. (Cho/Mut)