Mobil Listrik Langka di Negara Kaya Minyak

Rusia, negara kaya dengan pasokan minyak terbesar di dunia, tidak memiliki banyak mobil listrik.

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Jul 2015, 11:03 WIB
Tesla Motors - ilustrasi

Liputan6.com, Moskow - Salah satu negara kaya minyak adalah Rusia. Dengan sumber daya yang dimilikinya, mereka bisa melakukan apa saja, termasuk memiliki mobil listrik yang lebih ramah lingkungan. Uniknya, di negara ini, mobil listrik justru sangat langka.

Melansir The Truth Abouc Car, sebetulnya permintaan akan mobil tanpa BBM ini cukup banyak, terutama dari orang-orang kaya di negara bekas Uni Sovyet ini. Sayangnya, kebijakan negara tersebut membuat harga mobil naik sangat tinggi.

Biaya administrasi yang dibutuhkan untuk mendatangkan per unit mobil listrik setidaknya US$ 60 ribu atau hampir Rp 800 juga (Kurs: Rp 13.320/US$). Sebagai perbandingan, satu unit Tesla Model S tahun 2015 dibanderol US$ 106 ribu atau sekira Rp 1,4 miliar.

Itu artinya, butuh uang sekira Rp 2,2 miliar hanya untuk mendatangkan satu unit Tesla Model S saja. Harga yang tidak bisa dijangkau oleh sebagian besar orang.

Menurut sumber yang sama, sampai saat ini, hanya ada 300 unit mobil listrik yang terdaftar di negara tersebut. Sebagai perbandingan, ada 1.200 mobil listrik yang ada di Estonia dengan populasi 100 kali lebih sedikit dibanding Rusia.

Tesla, pabrikan mobil listrik paling terkemuka dewasa ini, bahkan tidak berniat sama sekali untuk memasuki pasar negara penghasil minyak terbesar kedua di dunia tersebut. Menurut mereka, mobil listrik disana sangat mahal karena infrastruktur kurang dan tidak adanya insentif dari pemerintah.

Meskipun demikian, Rusia bukan sama sekali menutup diri. Salah satu pabrikan disana yang bernama Revolta Motors berencana untuk mendatangkan mobil listrik buatan Tiongkok tahun ini. Meskipun memang, tidak jelas apakah harganya akan melambung juga seperti mobil listrik lainnya atau tidak.

(rio/ian)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya