Wilmar Nabati Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat Kurang Mampu

Keberadaan pasar murah akan menstabilkan harga sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga saat harga bahan pokok mengalami kenaikan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Jul 2015, 19:26 WIB
Pasar Murah yang digelar oleh PT Wilmar Nabati Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wilmar Nabati Indonesia aktif menggelar pasar murah di seluruh Indonesia menyambut Hari Raya Idul Fitri. Pasar Murah diutamakan ke daerah dengan masyarakat berpenghasilan rendah.

Komisaris Utama Wilmar Nabati Indonesia, MP Tumanggor menjelaskan, kegiatan pasar murah akan terus digelar oleh perseroan sampai dua hari jelang Hari Raya Idul Fitri. Selama Ramadan ini, Pasar Murah Wilmar ditargetkan berlangsung di 10 lokasi.

Pasar murah diawali dari Solo berlanjut ke daerah lain yaitu Surabaya, Gresik, Jambi, Bantargebang (Bekasi), dan Cilincing.“Kami memilih lokasi pasar murah di mana masyarakatnya berpenghasilan rendah. Supaya kegiatan ini tepat sasaran,” katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (10/7/2015).

Pasar Murah yang digelar oleh Wilmar menyediakan produk sabun dan minyak goreng dengan harga terjangkau. Harga minyak goreng Fortune dibandrol Rp 9 ribu per liter. lebih murah dari harga di pasar yang ada di kisaran Rp 13 ribu per liter. Sedangkan Sabun bermerek illie's dijual Rp 2.500 per batang, lebih rendah dibandingkan harga aslinya Rp 3.500 per batang.

Hingga hari ini pasar murah sudah berlangsung di enam lokasi. Jumlah minyak goreng yang sudah dilepas ke masyarakat mencapai 30 ton. Sedangkan, penjualan sabun berjumlah 2.000 karton.

Tumanggor menyebutkan Pasar Murah masih akan digelar pada empat lokasi lain, kemungkinan di wilayah Jabodetabek. “Dengan adanya pasar murah semoga bisa membantu masyarakat untuk dapatkan barang berkualitas dengan harga murah,” pungkas Tumanggor.

Pada pekan lalu, beberapa perusahaan yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga telah menggelar Pasar Murah. Gelaran tersebut juga ditujukan untuk meringankan beban masyarakat saat puasa dan untuk menyambut Idul Fitri 1436 H.

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pasar murah yang rencananya akan digelar beberapa kali dengan cakupan dari Sabang sampai Merauke. Pasalnya, dengan menawarkan harga barang kebutuhan sehari-hari di bawah pasar saat permintaan tinggi maka bisa menekan laju inflasi.

Menurut Jokowi, keberadaan pasar murah akan menstabilkan harga sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga saat harga bahan pokok mengalami kenaikan."Langkah yang dilakukan oleh BUMN dari Sabang sampai Merauke ini meringankan beban masyarakat, arahnya ke sana. Sedangkan secara makro bisa menahan inflasi," kata Jokowi saat membuka Pasar Murah BUMN, di Lapangan Komando Resort Militer 062, Garut, Jawa Barat, pada Minggu (5/7/2015).

Dwi Sotjipto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), salah satu perusahaan yang turut serta dalam pasar murah tersebut menjelaskan, sekitar 3.500 paket sembako dijual pada gelaran Pasar Murah BUMN yang berlangsung di Garut pada hari ini. Untuk hari berikutnya pasar murah tersebut akan berlangsung di daerah lain dengan jumlah paket sembako yang berbeda pula sesuai dengan kebutuhan.

Masyarakat bisa mendapatkan paket sembako seharga Rp 150 ribu tersebut dengan membayarnya di harga Rp50 ribu per paket. Artinya, perusahaan-perusahaan BUMN yang menggelar pasar murah tersebut memberikan subsidi sebesar Rp 100 ribu per paket.

"Kebutuhan masyarakat cukup banyak, kami dari BUMN menyalurkan sembako murah. Jadi mereka beli dengan diskon luar biasa besar. Pertamina ingin ikut meringankan beban masyarakat," tuturnya.

Pasar Murah BUMN yang berlangsung di Garut merupakan hasil kerjasama dan sinergi antara Pertamina, PT Semen Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Pegadaian. (Gdn/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya