Liputan6.com, Jakarta - Setelah kisruh antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembatalan pembelian lahan RS Sumber Waras, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum juga menutup 'pertarungannya' dengan BPK. Kini dia menduga bahwa BPK sudah mengincarnya sejak tahun lalu.
"Sebenarnya BPK sudah incar kita dari tahun lalu. Maka saya ketawain, masak kita sudah perbaiki dapat WDP (Wajar Dengan Pengecualian)?" ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Dia hanya senyum-senyum mengetahui hasil pemeriksaan keuangan DKI Jakarta berstatus Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Padahal sejak awal, dia tidak peduli dengan hasil akhir laporan itu. Yang terpenting bagi Ahok, seluruh pelayanan publik di Jakarta semakin baik.
Advertisement
"Yang penting duit enggak dicuri, pelayanan kesehatan, pendidikan rakyat menerima, PTSP baik, sampah enggak ada, taman hijau, bus tambah banyak, macet enggak ada lagi. Mau WDP, WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) juga enggak masalah, saya enggak kejar itu. Adipura juga enggak kejar itu," jelas dia.
Ahok juga meminta para pejabat DKI Jakarta tidak ragu melapor padanya jika ada oknum BPK yang bermain-main dengan laporan itu. Dia tidak akan ragu untuk melawan.
"Saya mau koreksi BPK, di sana isinya bukan malaikat. Mereka bukan Badan Pencari Kesalahan. Kita bukan cari gara-gara, kita mau perangi, perbaiki," pungkas dia. (Cho/Yus)