Liputan6.com, Jakarta - Debu vulkanik Gunung Raung sudah sampai ke kabupaten paling barat Pulau Bali, yaitu Jembrana. Kondisi ini terjadi sejak Kamis 9 Juli 2015 kemarin.
Nah, berita mengenai debu vulkanik Gunung Raung menyelimuti rumah warga Jembrana, Bali tersebut menyedot perhatian pembaca portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Jumat 10 Juli 2015.
Advertisement
Sementara 4 berita lain, termasuk Gubernur Ahok mengomentari memanasnya Go-Jek dan ojek pangkalan, turut mencuri perhatian banyak pembaca.
Selengkapnya Top 5 News...
1. Debu Vulkanik Gunung Raung Selimuti Rumah Warga Jembrana Bali
Status Gunung Raung yang terletak di perbatasan Situbondo dengan Banyuwangi, Jawa Timur, sudah memasuki Siaga.
Debu vulkanik Gunung Raung sudah sampai ke kabupaten paling barat Pulau Bali, yaitu Jembrana. Kondisi ini terjadi sejak Kamis 9 Juli 2015.
Wayan Sukerti, salah satu penduduk yang rumahnya tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Gilimanuk Jembrana itu mengaku sejak siang kemarin debu vulkanik Gunung Raung sudah sampai ke kampungnya.
"Iya, dari kemarin mata saya sering kelilipan. Saya awalnya nggak tahu itu debu Raung. Lalu suami saya yang kasih tahu kalau debu itu dari gunung yang di Banyuwangi," kata Sukerti kepada Liputan6.com di Jembrana, Bali, Jumat (9/7/2015).
2. 10-7-1913: 'Neraka' di Bumi dan Kisah Miliuner yang Tak Bahagia
Panas bukan main, kering kerontang, dan titik terendah di Amerika Serikat. A Land of Extreme -- tanah yang ekstrem -- itulah julukan bagi Death Valley, area gurun pasir yang terletak di negara bagian California. Sejumlah orang bahkan mengumpamakannya sebagai Hell on Earth -- neraka di Bumi.
Pada 10 Juli 1913, lebih dari 100 tahun lalu, termometer mencatat, suhu udara mencapai 134 derajat Fahrenheit atau 56,7 derajat Celsius.
Panas ekstrem Death Valley dipengaruhi dua hal: ia berada di tengah gurun, juga terletak 250 kaki atau 90 meter di bawah permukaan laut. Pegunungan Sierra Nevada turut andil menghalangi kelembaban masuk ke lembah itu.
"Kondisi itu memungkinkan radiasi sinar matahari memanaskan udara, mengeringkannya, dan membuat Death Valley menjadi lingkungan yang luar biasa panas," kata Randy Cerveny, ahli iklim dari Arizona State University, seperti Liputan6.com kutip dari situs sains LiveScience.
3. Go-Jek dan Ojek Pangkalan Memanas, Ini Kata Ahok
Keberadaan ojek online seperti Go-Jek dan GrabBike semakin banyak di Jakarta. Kemunculan mereka membuat ojek konvensional berang karena dianggap mengambil rejeki mereka.
Di berbagai daerah, kontra terhadap ojek online pun bermunculan. Bahkan, ojek konvensional tak segan memasang spanduk penolakan.
Melihat hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai, masyarakat harus mendapat penjelasan sebaik mungkin tentang keberadaan ojek online ini. Sehingga tidak ada salah paham dan saling melukai.
"Saya kira mesti sampaikan saja bahwa niat Go-Jek itu bukan mau menyusahkan ojek konvensional. Justru sekarang sama saja. Sama kayak kita tawarkan Kopamilet dan Kopaja dengan sistem rupiah per kilometer. Awalnya mereka memang menolak. Setelah kami jelaskan akhirnya mereka mengerti. Daripada ngetem, cari-cari penumpang kenapa tidak ikut kami rupiah per kilometer," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (10/7/2015)
4. Puluhan Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Akibat Raung
Puluhan penerbangan rute domestik dan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibatalkan sebagai akibat penutupan sementara bandara itu. Langkah tersebut diambil menyusul letusan Gunung Raung di Jawa Timur.
"Penutupan sementara itu telah berlangsung sejak Kamis 9 Juli 2015 kemarin, sekitar pukul 21.27 WITA. Dan diperpanjang hingga Jumat sekitar pukul 09.30 WITA," jelas Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, di Kuta, Kabupaten Badung, Bali Jumat (10/7/2015).
"Kami masih melakukan kompilasi jumlah maskapai penerbangan yang tidak bisa beroperasi Jumat ini, karena erupsi Gunung Raung. Kami perkirakan puluhan penerbangan dibatalkan atau dijadwal ulang," tambah dia.
5 Bandara Ditutup Akibat Letusan Gunung Raung
Lima bandara ditutup akibat dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Raung, Jawa Timur. Bandar udara tersebut adalah Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Selain itu, pihak Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya menyatakan sampai dengan Jumat pagi, penerbangan Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya masih delay atau ditunda akibat penutupan bandara pascaletusan Raung.
Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Liza Anindya, mengatakan, untuk Jumat pagi ada penerbangan pesawat Citilink jurusan Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya dengan kode penerbangan QG 664 dan QG 665.
"Untuk pagi ini sementara masih dua penerbangan itu. Sementara dari maskapai lain kami masih belum menerima laporan," kata Liza, Jumat (10/7/2015).
(Ans/Mvi)