Liputan6.com, New Delhi - Wajar bila pasangan yang telah lama menikah kehilangan nafsu untuk berhubungan seksual. Namun menjadi tak wajar bila kondisi itu justru dialami oleh pasangan yang baru saja menikah selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Sayangnya, itulah yang terjadi kini.
Seksolog melihat semakin banyak pasangan yang mengalami kesulitan untuk berhubungan seksual. Bahkan, ada juga pasangan yang masih takut untuk berhubungan seksual terlalu sering. Biasanya, mereka tidak langsung menghubungi dokter dan baru akan melakukan konsultasi setelah keluarga besar menyinggung mengenai momongan.
Advertisement
"Ada banyak alasan pasangan tidak melakukan hubungan seks. Bagi pria, kemungkinan karena disfungsi seksual, ejakulasi dini. Sedangkan wanita memiliki selaput dara yang ketat, fobia penetrasi, dan ada ketakutan untuk berhubungan seksual," kata Terapis Seks asal Mumbai India, Rajan Bhonsle dikutip dari situs Times of India, Minggu (12/7/2015)
Rajan melanjutkan, rasa malu membuat pasangan enggan melakukan konsultasi. Tekanan cukup besar untuk segera memiliki anak membuat mereka baru kemudian mencari bantuan medis. Hanya saja, ketika melakukan konsultasi, yang mereka ucapkan pertama kali adalah masalah karena tidak memiliki anak, bukan karena keinginan untuk berhubungan seksual yang tidak muncul.
Seksolog Dr. AV Lohit menjelaskan, ada juga wanita yang tidak mengetahui dasar-dasar dari seks, sehingga takut untuk melayani pasangannya. Ada juga wanita yang takut sakit bila harus berhubungan seks. Biasanya, ketakutan ini muncul akibat `petuah` dari orang tua.
"Saya memiliki klien yang telah menikah 10 tahun. Mereka coba memiliki anak melalui program bayi tabung, namun gagal. Setelah saya nasihati selama 4 sampai 6 minggu, barulah mereka mampu melakukan hubungan seksual," kata AV Lohit.