Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur terus meningkat. Sejak dinaikkan statusnya menjadi Siaga atau Level III, Gunung Raung tak pernah berhenti memuntahkan lava.
Hari ini, tampak asap vulkanik kelabu dengan ketinggian 400-500 meter tertiup angin ke selatan barat daya. Terdengar pula suara gemuruh lemah hingga keras dan terlihat sinar api di puncak kawah.
Advertisement
"Hujan abu hitam juga jatuh di sekitar Pos Pengamatan Gunung Raung yang berjarak 14 km arah tenggara dari gunung. Status tetap Siaga dan radius di dalam 3 km tidak boleh ada aktivitas masyarakat," jelas Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/7/2015).
Hujan abu tipis juga terjadi di Kecamatan Songgon, Sempu, Kalibaru, Rogojampi, Licin, Kalipuro, Wongsorejo dan Glenmore di Kabupaten Banyuwangi. Ribuan masker telah dibagikan kepada masyarakat.
"Hingga saat ini masyarakat belum perlu mengungsi. Namun BPBD Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Situbondo sudah menyiapkan upaya kesiapsiagaan dan antisipasi jika terjadi kenaikan aktivitas Gunung Raung," ujar Sutopo.
Sinabung Masih Awas
Sementara itu, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara juga masih sangat aktif. Hingga Sabtu siang tercatat 45 gempa guguran, tremor menerus, dan pertumbuhan kubah lava masih tinggi.
Dengan status Awas atau Level IV yang disandangnya, radius 7 km di sektor Tenggara-Selatan dan 6 km di sektor timur dari puncak kawah harus dikosongkan.
Jumlah pengungsi saat ini ada 10.644 jiwa (3.149 KK) dari 11 desa yang berada di 10 pos pengungsian. Selain itu juga ada 6.179 jiwa (2.053 KK) dari 7 desa berada di hunian sementara sambil menunggu relokasi. Bupati Karo telah memperpanjang status Tanggap Darurat hingga 10 Agustus 2015.
Pihak BNPB menegaskan bahwa erupsi Gunung Raung dan Sinabung belum dapat diprediksi kapan bakal berakhir. (Ado/Sss)