Liputan6.com, New Delhi - Di ketinggian Himalaya, terselip di sebuah jurang kecil, terdapat sebuah danau glasial yang menyimpan sebuah rahasia mengerikan tentang nasib anak manusia.
Es yang mencair selama sebulan tiap tahunnya, menguak ratusan kerangka manusia yang ada di dalam danau sedalam 2 meter. Belulang tersebut, yang di antaranya memiliki daging dan rambut, terawetkan secara alami oleh iklim dingin yang kering.
Advertisement
Kejadian apa yang menewaskan ratusan orang tewas di Danau Roopkund di kawasan Uttarakhand, India?
Selama bertahun-tahun, kenyataan mengerikan masih kabur. Penduduk setempat menamai lokasi yang terletak pada ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut sebagai 'Mystery Lake', Danau Misterius. Mitos aneh pun bermunculan.
Kerangka-kerangka itu ditemukan kali pertama oleh penjaga hutan asal Inggris pada tahun 1942. Awalnya, tulang belulang itu dikira jasad tentara Jepang yang menyusup ke India sebagai bagian dari invasi pada masa Perang Dunia II. Namun, seperti dilaporkan Atlas Obscura, para mendiang sejatinya lebih lama ada di sana.
Lainnya menduga, itu adalah kerangka-kerangka pejuang Kashmir yang kembali dari pertempuran di Tibet pada 1841, atau bagian dari iring-iringan penguasa saat itu Raja Jasdhaval dan istrinya, Rani Balampa, yang terjebak dalam badai salju.
Pendapat lain muncul, bahwa mereka adalah jasadpeziarah China. Ada pula yang mengaitkannya dengan kisah Pandawa -- 5 serangkai anak Pandu dalam epos Mahabharata. Tapi tak satu pun dari spekulasi-spekulasi itu yang telah dikonfirmasi kebenarannya.
Seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (12/72015), pada 2004, para ilmuwan menemukan titik terang. Jurnalis dari National Geographic membawa 30 kerangka ke Centre for Cellular and Molecular Biology di Hyderabad untuk dites DNA.
Sampel lalu dikirim ke Radiocarbon Accelerator Unit di Oxford University -- yang mengungkap bahwa kerangka-kerangka tersebut berasal dari tahun 850 Masehi.
Para ilmuwan menemukan petunjuk bahwa bagian tubuh manusia itu adalah milik peziarah dari India. Cincin, tombak, dan sepatu kulit juga ditemukan di dasar danau.
"Kerangka itu pasti adalah milik orang India, bukan China. Kami juga memiliki beberapa petunjuk tentang dari mana mereka berasal," kata Lalji Singh, Direktur Centre for Cellular and Molecular Biology seperti dikutip dari The Hindu. "Itu adalah kerangka laki-laki, perempuan dan anak-anak. Mungkin mereka adalah keluarga."
Dr Singh menambahkan, profil DNA dari beberapa kerangka cocok satu sama lain. Mereka adalah orang-orang yang memiliki tubuh tinggi dan memiliki fitur yang membedakan, dari tulang ekstra dalam tengkorak mereka. "Salah satu kerangka bahkan mengingatkan kita pada sosok Bima (salah satu Pandawa)," kata dia.
Mereka semua tewas akibat pukulan fatal ke bagian belakang kepala dengan sesuatu yang keras dan bulat, seperti bola kriket. Kala itu, orang-orang tersebut diduga terperangkap dalam badai parah dan terhantam batu yang terlontar.
Para ilmuwan yakin, masih ada sekitar 600 jenazah yang terkubur di balik lapisan salju dan es di danau tersebut.
Misteri lain terkait tempat terpencil itu adalah, sejumlah kerangka dan barang milik para mendiang dilaporkan menghilang. Entah dicuri para pendaki, tersapu badai, atau tertutup salju.(Ein/Mut)