Liputan6.com, Jakarta: Hubungan antara Persepam Madura United (MU) dan Persebaya Surabaya memanas belakangan ini. Ini mencuat setelah adanya rumor soal ketertarikan MU untuk menarik Evan Dimas.
Yang bikin panas, seperti dilansir Goal, manajer Persebaya, Hary "Gendhar" Ruswanto melemparkan komentar bernada menyindir. Gendhar menyatakan keinginan Persepam mendatangkan Evan bagai menjaring angin. Gendhar pesimis Persepam bakal bisa membeli gelandang timnas Indonesia U-23 tersebut.
Advertisement
Mantan manajer Persepam Madura Achsanul Qosasi meminta agar manajemen Laskar Sapeh Ngamok tidak terlalu menanggapi pernyataan Gendhar. "Sepakbola adalah persahabatan, tidak perlu direspon. Anggap saja Gendhar sedang sakit gigi," ujar Achsanul.
Sedangkan asisten manajer Persepam, Nadi Mulyadi mengaku kecewa dengan pernyataan Gendhar. Menurut Nadi, langkah manajemen mengincar beberapa nama playmaker ternama dilakukan untuk memuluskan target menjadi juara Piala Kemerdekaan, dan memberikan suguhan atraktif kepada suporter.
"Saya tidak paham dengan pernyataan Gendhar. Tidak hanya mengejek, ini sudah menghina. Seandainya Gendhar dijual, kami akan beli dia," ujar Nadi, ketus.
"Dari awal manajemen sudah melakukan komunikasi, baik dengan pemain, maupun manajemen. Bahkan komentar Rahmad Sumanjaya [sekretaris Persebaya] lebih santun. Saya tidak tahu maksudnya [Gendhar], dan kami memiliki dana."
(Def/Vid)