Liputan6.com, Makkasar - Anggota TNI satuan Kostrad, Pratu Aspiring Mallobasang tewas akibat dikeroyok dan ditikam kelompok orang tak dikenal, di area parkir Jalan Mesjid Raya Syech Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (12/7/2015) sekitar pukul 01.30 Wita. Menyikapi kejadian ini, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji serta Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar di Markas Brigif 3 Kostrad di Kariango, Maros, guna mencairkan situasi tetap menjadi kondusif.
"Iya ini Kapolda dan Pangdam lagi gelar pertemuan membahas permasalahan ini di Markas Kostrad di Kariango, Kabupaten Maros. Hal ini bertujuan bagaimana tetap menjaga situasi menjadi kondusif pascakejadian ini," kata Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Kolonel Czi I Made Sutia kepada Liputan6.com.
Advertisement
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera menambahkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
"Atas kejadian ini akan dilakukan penyelidikan bahkan Wakapolda yang pimpin. Kita serius untuk ungkap ini," tutur Frans.
Frans menjelaskan kejadian berawal pada saat saksi Wais (20) melihat Pratu Aspiring Mallobasang dan Pratu Rahman Faturrahman (26) sedang nongkrong di Lapangan Syekh Yusuf. Tiba-tiba sekitar 2 orang dengan berboncengan langsung menghampiri Faturrahman.
"Korban Pratu Rahman Faturahman langsung dicekik oleh pelaku dan kemudian pelaku bertanya, 'Apakah kamu polisi atau tentara.' Selanjutnya Faturrahman diseret sekitar 3 Meter dari tempat duduknya kemudian dibanting tetapi Faturahman melakukan perlawanan untuk Melepaskan diri," kata Frans.
Hanya berselang beberapa menit, lanjut dia, tiba-tiba muncul sekelompok pengendara motor yang disinyalir teman pelaku dengan 10 unit motor berboncengan.
Melihat kondisi tak berimbang, Faturrahman lalu melarikan diri menuju arah barat Lapangan Syekh Yusuf. Pratu Aspiring juga berusaha melarikan diri, tapi tidak berhasil.
"Pelaku berhasil menarik jaket sweater yang digunakan Aspiring dan kemudian menusuknya dengan samurai dan mengenai dada bagian kiri setelah itu rombongan pelaku langsung meninggalkan TKP dan melarikan diri ke arah utara yang disinyalir mengarah ke kota Makassar, " ungkap Frans.
Setelah kejadian, saksi mata langsung menolong Faturrahman dan Aspiring yang sedang terluka. Mereka dilarikan ke RS Syech Yusuf Sungguminasa. "Namun nyawa tak tertolong, Pratu Hasbi alias Aspiring meninggal dunia," ucap Frans.
Peristiwa serupa juga terjadi bulan lalu di Sulawesi Selatan. Terjadi pembacokan oleh orang tak dikenal terhadap anggota Polres Gowa, Brigpol Irvanuddin. Ia pun tewas akibat luka bacok disekujur tubuhnya saat bertugas di Pos Samata, Gowa. (Alv/Mut)