Liputan6.com, New York - Seperti apa sih Taylor Swift dari dekat? Jack Dickey, wartawan majalah Time yang menulis cerita sampul tentang Swift di edisi 13 November 2014, memberi gambaran begini: "Dari dekat, Swift terlihat lebih tinggi dan lebih kurus dari yang orang kira. Bicaranya to the point dan sarkastik. Ketika bicara ia merendahkan suaranya, penuh perhatian sekaligus tajam, mengucap setiap "t" dengan jelas. Kami bicara di tepi kolam renang, ia menekuk kakinya yang panjang."
Swift suka bercerita. Salah satu kisah yang kerap ia bagi adalah kenapa ia diberi nama Taylor, padahal terlahir sebagai perempuan.
Advertisement
Bahkan, dia punya dua cerita soal asal nama Taylor. Cerita pertama, nama Taylor diambil dari penyanyi James Taylor, pelantun Fire and Rain yang dikagumi orangtuanya, Scott dan Andrea. Sedangkan cerita kedua, "Ibu memberi nama Taylor karena menurutnya saya akan jadi pekerja kantoran —orangtua saya bekerja di bidang finansial— dan dia tak ingin calon atasan atau manajer HRD langsung tahu saya perempuan saat membaca curriculum vitae saya."
Kini kita tahu orangtua Swift tak perlu khawatir anaknya ketahuan seorang perempuan. Ia tumbuh bukan jadi perempuan biasa. Seorang perempuan yang mampu mengubah lanskap musik dunia.
Kisah hidup Swift adalah cerita kerja keras seorang anak yang meraih mimpinya sejak kecil. Terlahir dengan nama Taylor Alison Swift pada 13 Desember 1989, di Reading, Pennsylvania, ia tumbuh di daerah yang dipenuhi pohon cemara di kota kecil Wyomissing.
Sejak kecil ia jago bikin puisi dan mengarang. Prestasi tertinggi yang diraihnya semasa kanak-kanak adalah menjuarai lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisinya berjudul Monster in My Closet yang ditulisnya sebanyak tiga halaman.
Menginjak usia 10 tahun, perempuan yang kini berusia 25 tahun itu mulai aktif serius menekuni bidang penulisan dan semakin gencar ikut lomba. Lomba menulis lagu dan kontes nyanyi di karaoke maupun festival musik pun diikutinya.
"Setiap pekan aku mendatangi festival dan pergelaran atau kontes karaoke —tempat apa pun di mana aku bisa naik ke panggung,” kenang Swift. "Hal paling keren dari ini semua karena orangtuaku tidak pernah memaksaku. Jika aku pernah dipaksa, aku tidak akan mencintai pekerjaan ini, aku mungkin tidak akan pernah juga mencapai hingga sejauh ini."
Sejak kecil ia jatuh hati pada musik country, musik tradisional Amerika. Pada usia 11 tahun, Swift memulai upaya serius pertamanya masuk industri musik di Nashville, kota yang disebut pusat musik country Negeri Paman Sam. Sayang, tidak ada tanggapan berarti untuknya. Hati orangtuanya tergerak melihat keseriusan putrinya.
Pada usia 13 tahun, bakatnya kian terasah. Ia mendapat kontrak dari RCA Records. Kesepakatannya bikin album, tapi tidak bisa dilakukan sampai Swift berusia 15 tahun. Bakatnya tersia-siakan.
"Aku tidak mengerti. Mereka takut mengorbitkan anak usia 13 tahun. Mereka takut mengorbitkan seorang 14 tahun. Lalu mereka takut mengorbitkan seorang 15 tahun. Lalu mereka ragu utuk mengorbitkan seorang 16 tahun. Dan aku yakin jika aku tidak tanda tangan kontrak dengan Scott Borchetta (bos Big Machine Records) mereka juga akan takut mengorbitkan seorang yang baru berusia 17 tahun," jelas Swift suatu kali, merasa kesal.
Pada usia 17 tahun, Swift merilis single debut Tim McGraw. Terbukti ia langsung mencuri perhatian. Kombinasi wajah cantik, rambut pirang, dan bakat cemerlang memberinya jalan menjadi tenar.
Dari country ke popmaka, musik country Amerika kembali menemukan bintangnya. Pada Oktober 2006, album pertamanya rilis. Pada pekan pertama penjualan saja albumnya laku 39 ribu keping dan langsung menempatkannya di posisi 19 tangga album country.
Pada 2008, rilis album keduanya, Fearless. Terjual hampir 600 ribu keping, albumnya jadi album country terlaris sepanjang 2008.
Swift merilis album ketiganya Speak Now pada 25 Oktober 2010 yang berhasil terjual sebanyak 1.047.000 keping di minggu pertama. Album keempat Red rilis akhir tahun 2012. Di minggu pertama, albumnya terjual 1,2 juta keping, yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir di masa itu.
Album kelimanya, 1989 (rilis akhir Oktober 2015) yang sepenuhnya ia sebut album pop, mencatatkan rekor lebih tinggi lagi. Di minggu pertama, 1989 terjual 1,29 juta keping.
Sejuta Keping Album di Pekan Pertama
Sejuta Keping Album di Pekan Pertama
Prestasi tersebut menempatkan Swift sebagai satu-satunya penyanyi cewek yang mampu menjual sejuta keping di pekan pertama lewat tiga album berturut-turut sejak 1991. Ia mengalahkan Rihanna, Miley Cyrus, Lady Gaga, bahkan Beyonce.
Sebelum 1989, ia telah menjual hampir 70 juta unduhan digital. Billboard tahun lalu menobatkannya sebagai "Woman of the Year", gelar yang ia terima untuk kedua kalinya sejak diselenggarakan delapan tahun lalu.
Tur musiknya sebelum 1989 menghasilkan USD 150 juta. Dia juga punya 46 juta followers di Twitter, mengalahkan Presiden Barack Obama.
Sejak album pertama, Swift memanfaatkan bakatnya. Ia menulis sebagian besar lagunya, sebagian lagi ditulisnya bareng rekan penulis lagu. Ciri khas Swift: curhat lewat lagu.
Kebanyakan lagunya berupa kenangan saat bareng pacar atau sakitnya putus pacaran. Ia menulis dari sudut pandang gadis tetangga sebelah yang mengalami persoalan-persoalan khas remaja.
Single debutnya, Tim McGraw ditulisnya di tahun pertama SMA. "Aku dapat idenya di kelas matematika. Aku duduk di sana dan mulai bersenandung melodinya," kata Swift. "Aku pacaran dengan seorang cowok yang akan pergi kuliah. Aku tahu kami akan putus. Jadi aku mulai berpikir tentang segala yang aku tahu akan membuatnya teringat padaku," akunya jujur.
Tayangan 60 Minutes di saluran CBS yang tayang tahun 2011 menyebutnya sebagai, "Penyair bagi kaum yang sedang puber".
Kepada sesama anak muda juga, lewat lagu-lagunya, ia berpesan, "Dengan jadi anak baik-baik dan patuh, kalian juga tetap bisa bersenang-senang."
Meski 1989 adalah albumnya yang kelima, rilis delapan tahun sejak album pertamanya, album ini menjadi lompatan besar bagi pelantunnya. Lewat itu, Swift menandai hijrahnya dari akar musik country di Nashville.
"Untuk dicatat, ini adalah album pop resmi pertamaku," katanya pada penggemar saat mengumumkannya. (Ade)
Advertisement