Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pemudik di Stasiun Gambir terus naik sejak h-7 Lebaran 2015. Meski begitu, masih ada penumpang yang membatalkan perjalanannya. Mereka mengembalikan tiket yang sudah dibeli.
Data Posko Mudik Stasiun Gambir menunjukkan ada 1.381 penumpang yang mengembalikan tiketnya sampai h-6 atau Sabtu 11 Juli 2015.
Advertisement
Kepala Stasiun Gambir Edy Koeswoyo mengatakan penumpang yang refund tiketnya tidak terjadi setiap hari.
"Karena bisa jadi yang tuker tiket hari ini, pesannya sudah dari hari-hari kemarin," kata Edy di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (12/7/2015).
Menurut dia, pembatalan tiket tahun ini lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Walaupun pada pengembalian tiket ini calon penumpang dikenakan pemotongan sebesar 25 persen dari harga tiket. "Kalau tahun lalu lebih banyak yang refund sampai h-5 ini," ujar Edy.
Dia mengatakan tiket dapat direfund sampai 30 menit sebelum jam keberangkatan kereta api yang dipesan.
Umumnya, lanjut Edy, para penumpang merefund tiket karena yang bersangkutan mendapat tiket promosi mudik atau ikut mudik gratis dari lembaga atau instansi.
"Ada juga yang ikut mudik sama bosnya atau dapat mudik gratis dari tempatnya kerja," ujar Edy.
Meski begitu, pihak Stasiun Gambir sudah melakukan sejumlah persiapan, seperti mendirikan posko-posko terkait mudik 2015.
"Ada posko kesehatan, posko keamanan, dan posko pelayanan. Sudah kita siapkan sejak jauh-jauh hari," kata Edy.
Begitupula dengan persiapan untuk antisipasi praktik percaloan. Dia mengatakan calo-calo sudah tidak ada dengan sistem penjualan tiket yang sudah lebih baik dari tahun-tahun lalu. Di mana setiap pembeli wajib mengisi data-data, seperti identitas diri untuk setiap tiket yang dibeli. Pada hari pemberangkatan, data-data yang tertera pada tiket akan diperiksa kesesuaiannya dengan data identitas diri pemilik. (Bob)