Liputan6.com, Denpasar - Setelah pukul 10.30 Wita hingga pukul 16.00 Wita Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali ditutup, bandara satu-satunya di Pulau Bali itu kembali dibuka.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo menuturkan setelah disepakati dalam rapat yang melibatkan semua stakeholder, bandara dibuka kembali.
Advertisement
"Bandara kembali dibuka pukul 16.00 Wita," kata Trikora di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (12/7/2015).
"Rapat tadi melibatkan Air Navigation, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan stakeholder lainnya. Atas seizin Kementerian Perhubungan bandara pukul 16.00 Wita bisa beroperasi kembali," imbuh dia.
Menurut informasi dari BMKG Wilayah III Denpasar, pergerakan awan menjauh dari bandara menuju arah tenggara dan selatan Pulau Bali.
"Di sana sudah memudar. Tapi situasi itu sudah dianggap aman. Sampai 6 jam ke depan masih aman." ucapnya
Sementara itu, punggawa Bali United yakni Sandy Darman Sute dan Fadil Sausu yang hendak menuju kampung halamannya telah memasuki pesawat menuju Makassar. "Saya sudah di pesawat menuju Makassar," singkat Sute saat dihubungi.
Dampak Gunung Raung
Imbas penutupan Bandara Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Raung membuat sejumlah maskapai domestik gagal terbang. Tak hanya itu, penerbangan internasional juga kembali ke bandara asal.
"Ada 6 pesawat yang masuk ke Bali dan ada pula yang kembali ke (bandara) asal setelah kami sebarkan informasi bahwa bandara kembali ditutup," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo di Bandara Ngurah Rai, Minggu (12/7/2015).
Pesawat yang terpaksa kembali ke bandara asal yakni maskapai penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong dan kembali ke Singapura.
Selain itu, untuk rute domestik pesawat Garuda dari Surabaya dan Jakarta terpaksa kembali ke bandara tersebut. (Ado/Ali)