Liputan6.com, Jakarta - Setelah berbulan-bulan pemerintah Yunani tak kunjung menemukan kesepakatan dengan para kreditor internasionalnya, krisis mulai membayangi langit Yunani. Saat ini, Yunani tercatat sebagai negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Uni Eropa.
Melansir laman CNN Money, Senin (13/7/2015), data sebuah lembaga amal di Yunani, Emfasis menunjukkan, terjadi peningkatan jumlah gelandangan di jalanan Athena hingga 40 persen hanya dalam tiga bulan. Pemerintah Yunani memprediksi, terdapat sekitar 20 ribu gelandangan yang kini hidup di Athena.
Advertisement
Angka tersebut terbilang cukup signifikan dengan populasi penduduk 660 ribu jiwa.
"Kami melihat banyak sekali anak muda hidup menjadi gelandangan saat ini. Kalangan berusia 26-45 tahun kini merupakan kelompok gelandangan terbesar yang hidup di jalanan kota Athena," terang sang pendiri Emfasis, Karra.
Sebagian besar gelandangan yang hidup di jalanan kota adalah mereka yang berada di usia produktif. Beberapa penelitian menunjukkan, jumlah gelandangan di Yunani meningkat tajam setelah krisis ekonomi.
Sementara aksi PHK besar-besaran terjadi setelah Yunani mulai menerima dana talangan pertamanya pada 2010. Tingkat pengangguran di Yunani meningkat tajam dari 10,6 persen pada 2004 menjadi 26,5 persen pada 2014.
Butuh waktu sekitar dua hingga tiga tahun setelah aksi PHK besar-besaran itu, hingga akhirnya banyak gelandangan mulai menghiasi jalanan. Dengan ekonomi yang tengah runtuh, pemerintah Yunani terus melakukan pemangkasan anggaran hingga ke bagian jasa sosial negara.
Pusat harian dan jasa kesehatan mental masyarakat juga ikut ditutup. Akhirnya sejumlah pekerja sosial keilangan pekerjaannya. (Sis/Ndw)