Pangkostrad: Penikaman 2 Anggota Kami Kriminal Murni

Dia mengatakan tidak bisa menduga-duga identitas dan asal kelompok pelaku pengeroyokan tersebut.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Jul 2015, 14:08 WIB
Pangkostrad Letnan Jenderal Mulyono memberikan keterangan di Media Center Kostrad, Jakarta, Senin (13/7/2015). Mulyono menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus penusukan anggota Brigif L-3/k di Gowa kepada kepolisian. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - 2 anggota TNI menjadi korban penikaman oleh kelompok orang tidak dikenal di areal parkir Lapangan Syech Yusuf, di Jalan Mesjid Raya, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Polisi masih memburu pelaku penikaman tersebut.

Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Mulyono menegaskan kasus penikaman yang menimpa 2 personelnya di Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu 12 Juli dini hari, merupakan kasus kriminal murni.

"Kejadian ini dilakukan oleh orang tidak dikenal. Jadi ini merupakan tindak kriminal murni. Kita percayakan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut, siapa dalang di balik ini. Saya yakin polisi bisa bekerja dengan profesional," ujar Mulyono di Media Center Makostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2015).

Dia mengatakan tidak bisa menduga-duga identitas dan asal kelompok pelaku pengeroyokan tersebut. Dia juga tidak mau berspekulasi terkait motif penyerangan dan penikaman yang dialami 2 personelnya.

"Yang jelas, fakta di lapangan, pelakunya adalah orang yang tidak dikenal. Meski identitas sudah dikantongi, tapi kami tunggu proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian," jelas Mulyono.

‎Sebelumnya, 2 anggota TNI diserang kelompok orang tidak dikenal di areal parkir Lapangan Syech Yusuf. Mereka ditikam pukul 01.30 Wita, Minggu (12/7/2015).

Keduanya dari Kesatuan Yonif 433 Kostrad dan Brigif 3 Kostrad bernama Pratu Aspiring Mallobasang serta Pratu Rahman Faturrahman. (Bob/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya