Donor Darah Tetap Bisa Jalan Meski Puasa

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan Dadang Dasuki mengajak warganya tetap mendonorkan darah selama bulan puasa.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jul 2015, 14:12 WIB
Petugas mengambil darah pendonor saat acara Donor Darah Taruna Merah Putih di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/3/2015). Acara donor darah diadakan serentak di 25 kota di tanah air bertujuan membudayakan aksi donor darah. (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan Dadang Dasuki mengajak warganya tetap mendonorkan darah selama bulan puasa.

"Saya mengajak warga tetap mendonorkan darahnya selama bulan Ramadan karena tidak akan membatalkan puasa," ujar Dadang, Jumat (10/7).

Dia mengatakan, persedian darah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah mencukupi. Pihaknya menyetorkan 15 sampai 20 kantong darah dengan kapasitas 350 cc ke PMI DKI Jakarta tiga kali dalam seminggu.

"Persediaan darah menjelang Lebaran mencukupi karena kita punya empat mobil donor darah yang siaga," katanya.

Sementara itu Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali terus menggalakkan kegiatan donor darah ke beberapa masjid di Denpasar selama bulan suci Ramadhan, untuk memenuhi persediaan darah dan mengajak masyarakat mejadi pendonor sukarela.

"Donor darah saat bulan suci Ramadhan ke tempat ibadah (mesjid) sudah dilakukan tujuh kali," kata Direktur UDD PMI Provinsi Bali dr AA Sagung Mas Dwipayani, M.Kes, saat dihubungi di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan kegiatan donor darah yang sudah dilakukan pada Sabtu (11/7) malam, dilakukan di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Pulau Misol, Denpasar, yang juga dimotori Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Yayasan Misol setelah shalat taraweh.

Dalam kegiatan donor darah yang dilakukan mulai Pukul 20.00 Wita hingga 23. 00 Wita tersebut diikuti sebanyak 52 pendonor, dengan rincian golongan darah B sebanyak 18 kantong, A (9), AB (3) dan O 10 kantong.

"Sedangkan yang tidak lolos saat pemeriksaan laboratorium sebanyak 12 pendonor, karena HBnya kurang dan belum cukup waktu donor selanjutnya," ujarnya.

Sagung Mas menegaskan untuk persediaan darah selama Idul Fitri, maupun Hari Raya Galungan dan Kuningan masih aman dan mampu memenuhi permintaan pasien.

"Kami juga memiliki sembilan UDD yang tersebar di Bali yang juga dilalui para pemudik," ujarnya.

Ketua PDDI Yayasan Misol, Haji Soecipto mengatakan kegiatan donor darah tersebut untuk membantu PMI pemenuhan persediaan dan membatu sesama yang membutuhkan.

"Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali di Masjid ini dan kami mengundang UDD PMI agar membantu mengambil darah dari warga yang tergabung dalam PDDI Yayasan Misol maupun masyarakat sekitar," katanya.

Ia mengakui sebelum kegiatan donor darah berlangsung sudah menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya berdonor darah agar membuat badan sehat.

"Kami juga mengingatkan masyarakat bahwa donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan dan dari berdonor darah akan menciptakan kepuasan bagi pendonornya," ujarnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya