Majelis Nasional Kamboja Digeruduk Demonstran

Para pengunjuk rasa berteriak memprotes Majelis Nasional Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, Senin (13/7/2015). Pemerintah Kamboja membuat aturan kontroversial yang mengatur pergerakan setiap organisasi non-pemerintah (LSM). (REUTERS/Samrang Pring)

oleh Johan Fatzry diperbarui 13 Jul 2015, 18:00 WIB
20150713-Unjuk-Rasa-Kamboja1
Para pengunjuk rasa berteriak memprotes Majelis Nasional Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, Senin (13/7/2015). Pemerintah Kamboja membuat aturan kontroversial yang mengatur pergerakan setiap organisasi non-pemerintah (LSM). (REUTERS/Samrang Pring)
Para pengunjuk rasa berteriak memprotes Majelis Nasional Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, Senin (13/7/2015). Pemerintah Kamboja membuat aturan kontroversial yang mengatur pergerakan setiap organisasi non-pemerintah (LSM). (REUTERS/Samrang Pring)
Petugas kepolisian memblokir jalan selama unjuk rasa berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Senin (13/7/2015). Pengunjuk rasa berpandangan aturan ini dapat memberangus pihak oposisi. (REUTERS/Samrang Pring)
Petugas memblokir jalan selama unjuk rasa di Majelis Nasional Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, Senin (13/7/2015). Pemerintah Kamboja membuat aturan kontroversial yang mengatur pergerakan setiap organisasi non-pemerintah (LSM). (REUTERS/Samrang Pring)
Petugas kepolisian menghalang para pengunjuk rasa di Phnom Penh, Kamboja, Senin (13/7/2015). Pengunjuk rasa berpandangan aturan ini dapat memberangus pihak oposisi. (REUTERS/Samrang Pring)
Pengunjuk rasa saat memprotes Majelis Nasional Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, Senin (13/7/2015). Pemerintah Kamboja membuat aturan kontroversial yang mengatur pergerakan setiap organisasi non-pemerintah (LSM). (REUTERS/Samrang Pring)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya