Antisipasi Debu Gunung Raung, BPBD Banyuwangi Bagi-Bagi Masker

Asap di puncak Gunung Raung sudah berwarna putih dan tidak setinggi beberapa hari sebelumnya.

oleh Zainul Arifin diperbarui 13 Jul 2015, 20:11 WIB
Warga melihat Gunung Raung mengeluarkan awan panas yang terlihat dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (12/7/2015). Gunung Raung terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (AFP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali mendistribusikan masker ke warga di 4 kecamatan. Pembagian masker itu dilakukan untuk antisipasi jika sewaktu-waktu abu vulkanis Gunung Raung kembali melanda.

"Sudah kita distribusikan lagi masker ke warga di 4 kecamatan. Ini hanya untuk antisipasi saja, khawatir ada debu vulkanis lagi seperti kemarin," kata Kepala BPBD Kabupaten Banyuwangi, Kusiyadi, saat dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Senin (13/7/2015).

Kecamatan-kecamatan yang baru diberi masker itu antara lain, Glenmore, Genteng, Licin, dan Pesanggaran. Pada masing–masing kecamatan itu didistribusikan sebanyak 4 ribu masker.

"Kecamatan Licin kemarin sempat terpapar abu vulkanis, tapi skalanya tipis," kata Kusiyadi.

Dia mengatakan, sejauh ini, tidak ada kerusakan apapun di wilayah Banyuwangi akibat aktivitas vulkanis Gunung Raung. Menurut dia, wilayah tersebut sudah tidak lagi terdampak abu vulkanis.

Meski demikian, seluruh relawan di posko yang ada di setiap kecamatan terdampak tetap berjaga dan memantau kondisi.

"Tidak ada warga yang dievakuasi dari rumahnya, semua tetap berjalan normal. Tapi kami tetap memantau dan mengevaluasi serta mengantisipasi kemungkinan terburuk," tutur Kusiyadi.

Dia menjelaskan status Gunung Raung masih Siaga, Level III. Namun, aktivitas gunung berapi tersebut dilaporkan cenderung menurun dengan gempa tremor berkekuatan rata–rata 27-28 amplitudo pada hari ini. Asap di puncak gunung juga sudah berwarna putih dan tidak setinggi beberapa hari sebelumnya.

"Sekarang cenderung menurun dibanding yang terjadi sebelumnya. Asap di puncak gunung juga sudah berwarna putih, padahal sebelumnya gelap pekat dan sangat tinggi," pungkas Kusiyadi. (Ndy/Bob)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya