Liputan6.com, Malang: Aktivitas saat lebaran idul fitri tahun ini dirasakan akan sangat berbeda oleh Dendi Santoso. Sebab, pemain Arema Cronus ini memilih berjualan baju saat momen hari kemenangan umat islam tersebut.
“Kebetulan ada kegiatan pameran baju muslim di sebuah mall di Kota Malang. Saya dan istri kan asli Malang, paling lebaran nanti berkumpul sebentar dengan keluarga setelah itu berjualan baju saja,” Kata Dendi di Malang, Jawa Timur, Senin (13/7/2015).
Pameran baju itu rencananya digelar selama 14 – 26 Juli nanti di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Malang. Saat momen itulah Dendi bersama istrinya akan membuka stand di mall tersebut. Saat ini, Dendi dan istrinya telah mengelola bisnis baju dengan label Fourty One Shop dan membuka outlet di Jalan Bunga Cengkeh nomor 34 Kota Malang.
“Keuntungan bisnis baju ini lumayan bisa untuk kehidupan sehari – hari. Ide bisnis baju ini juga didorong oleh kawan – kawan yang punya distro. Apalagi sekarang ini kan kompetisi vakum, tidak ada pemasukan lagi,” ucapnya.
Pada lebaran tahun-tahun sebelumnya, Dendi lebih banyak menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga setelah sebelumnya merasakan padatnya kompetisi. Namun, akibat terhentinya kompetisi Indonesia Super League (ISL) memaksa para pemain seperti Dendi harus kreatif agar asap dapur tetap mengepul.
“Kalau kita tidak berusaha, ya bagaimana dapat pemasukan setelah kompetisi tahun ini tidak berjalan,” ungkap Dendi.
Ia sendiri berharap lebaran idul fitri tahun ini menjadi momen bagi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan PSSI untuk saling memaafkan. Sehingga, kompetisi nasional bisa berputar lagi dan para pemain kembali bisa merumput di lapangan hijau.
“Semoga Menpora dan PSSI bisa saling memaafkan di lebaran tahun ini dan kompetisi bisa berjalan lagi,” tandasnya.(Nul/Def)
Advertisement
