Liputan6.com, Jakarta Perseteruan Ina Thomas dengan Maratul Habibah alias Ara Alexander belum juga usai. Kali ini, Ara melaporkan istri Jerremy Thomas itu ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Seperti diketaui, pada awal April 2015 Ara melaporkan Ina Thomas ke Bareskrim Mabes Porli dengan tuduhan penipuan dan pemerasan dengan nilai Rp25,5 miliar. Kasus itu buntut dari penjualan sebuah properti. Ara menuduh Ina Thomas tidak memeberikan komisi kepada Ara seperti yang sudah disepakati sebelumnya.
Advertisement
Atas tuduhan ini, Ina dan Jeremy sempat membantahnya. Jeremy mengatakan kalau ia sudah memberikan uang komisi sebesar Rp3,7 miliar kepada Ara Alexander.
"Saya sudah kasih duitnya Rp2,7 miliar dan Rp1 miliar untuk membayar utang-utangnya. Fee sudah saya bayar semua kok," tegas Jeremy Thomas pada 8 April lalu.
Namun pada 29 Juni 2015 Ara bersama pengacaranya, Firman Chandra mengaku melaporkan Jeremy dan Ina Thomas ke polisi. Kali ini, Ara melaporkan Jeremy dan Ina Thomas ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik karena dirinya tak terima dituduh punya utang dengan dengan pasangan suami istri tersebut.
"Saat ini saya mau bicara kaitannya ada Jeremy Thomas dan istrinya Ina Thomas soal utang. Saya klarifikasi , saya nggak punya utang sama mereka," kata Ara Alexander saat menggelar jumpa pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2015) malam.
Menurut Ara, kasus bermula saat dirinya menjadi korban penipuan oleh bandar arisan berinisial NY. NY kemudian memaksanya untuk menandatangani utang piutang terkait arisan tersebut dan Ara diharuskan membayar kerugian arisan yang totalnya miliaran rupiah.
Saat itu Ina dan Jeremy Thomas mendapatkan persetujuan dari Ara untuk menjual sebuah properti yang berujung pada pembagian komisi dari penjualan tersebut. Namun saat properti itu berhasil terjual, uang hasil penjualan tak di bagikan kepada rekan-rekan arisannya.
"Dia selalu mengaitkan dengan villa. Dia menjual villa katanya buat bayar utang saya. Kalau dibayar utang saya, uangnya dibayarin dong. Tapi ini kan nggak di bagikan," kata Ara.
Ara mengatakan pernyataan Ina dan suami membuatnya malu dan depresi. "Saya semakin tertekan dan depresi, sampai aku nggak mau ketemu orang. Intinya dia menganggap aku penipu sehingga orang nuduh saya penipu," katanya. (Pur/fei)