Teken Kesepahaman 4 Pilar dengan HKBP, MPR Ingatkan Toleransi

Zulkifli mengatakan, Indonesia telah lama dikenal ‎oleh dunia internasional sebagai bangsa yang ramah dan toleransi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Jul 2015, 07:33 WIB
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menandatangani nota kesepahaman 4 pilar dengan salah satu organisasi Kristen terbesar di Indonesia, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). 4 pilar tersebut yakni, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting. Sebab, hal tersebut merupakan bentuk kesungguhan untuk hidup berbangsa dan bernegara.

"Kami memandang, kegiatan sosialisasi 4 pilar MPR sekaligus penandatanganan nota kesepahaman antara MPR dengan HKBP sangat penting, sebagai wujud kebersamaan dan kesungguhan kita sebagai anak bangsa dan umat beragama dalam menciptakan tatanan Indonesia yang penuh dengan kemajuan, harmoni, dan kedamaian," kata Zulkifli ‎di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Peserta longmarch tampak membentangkan spanduk kerukunan umat beragama dalam acara perayaan Hari Toleransi Internasional, Jakarta, Minggu (16/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Zulkifli menuturkan, sebagai bangsa yang besar dan diisi oleh berbagai suku dan agama, Indonesia bisa tetap kokoh dalam bingkai NKRI jika tetap saling toleransi. Sikap toleransi di Indonesia sudah dikenal luas oleh dunia internasional.

"Sebagai bangsa yang besar dan majemuk, Indonesia telah lama dikenal ‎oleh dunia internasional sebagai bangsa yang ramah dan toleransi.‎ Hal itu akar membangun tatanan bangsa ini dalam asas kekeluargaan dan musyawarah mufakat," tutur dia.

Zulkifli mengatakan, di Indonesia pernah terjadi beberapa kali tindak‎ kekerasan berkedok agama. Namun demikian, di seluruh  dunia, Indonesia menjadi negara yang memiliki sikap toleran paling tinggi.‎

"Harus kita akui secara realistis, tidak kekerasan komunal berlatar belakang agama memang pernah terjadi di Indonesia namun untuk praktik-praktik kehidupan, rasa toleransi yang tinggi antarumat beragama, Indonesia adalah tempatnya," papar dia.

Ketua Umum Partai Amanat (PAN) ini menyatakan, melalui kesempatan ini pihaknya berharap jemaat HKBP khususnya bisa mengaplikasikan 4 pilar ini dalam kehidupan sehari-hari.

‎"Melalui forum sosialisasi ini, sekali lagi saya mengharapkan kepada saudara sekalian jemaat HKBP untuk lebih mendalami, memahami serta menyebarluaskan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara," tandas Zulkifli Hasan. (Mvi/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya