Pria Menari Pakai Bendera Konfederasi Ancam Tembak Orang

Pria muda menari dengan bendera konfederasi di sebuah minimarket. Tiba-tiba ia mengancam akan menembak pengunjung di dalam toko tersebut.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Jul 2015, 11:00 WIB
Pria muda menari dengan bendera konfederasi di sebuah Walmart. Tiba-tiba ia mengancam akan menembak orang yang berada di dalam toko.

Liputan6.com, Carolina Selatan - Seorang pria muda yang `melambai` asyik menari dengan bendera konfederasi di dalam Walmart Sabtu (11/7/2015) malam.

Anehnya, ia tiba-tiba mengancam akan menembak orang di dalam Walmart, yang berlokasi di Carolina Selatan, Amerika Serikat setelah karyawan toko berusaha menggiringnya keluar.

Karyawan toko mengatakan pelaku berkulit putih dan memasuki  toko dengan bendera konfederasi di leher dan bahunya. 

Kemudian, menurut laporan yang dilansir dari The Smoking Gun, Selasa (14/7/2015), laki-laki itu mulai menari di tengah-tengah toko.

Karyawan Walmart mendekati orang itu dan membimbingnya ke pintu keluar.

"Sambil berjalan ke luar, ia berteriak akan datang kembali membawa pistol dan menembak orang-orang di dalam toko,” ujar pihak penyelidik dari kepolisian.

Pelaku mengenakan kaos putih, celana pendek hitam, topi berwarna oranye, dan sepatu bot koboi dengan pola kamuflase.

Akibat insiden pembantaian di gereja bulan lalu di Carolina Selatan, pihak Walmart berhenti menjual bendera konfederasi.

Gubernur Carolina Selatan, Nikki Haley, menandatangani undang-undang yang dikeluarkan untuk mengatur bendera konfederasi, yang dianggap `bendera pemicu perpecahan dan peperangan`. (fhh/heidy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya