Hati-hati, Berkendara Terlalu Lama Bisa Timbulkan Masalah Saraf

Apakah mengendarai kendaraan dalam waktu lama seperti mudik berpotensi hadirkan masalah saraf?

oleh Rio Apinino diperbarui 14 Jul 2015, 12:09 WIB
Kondisi arus balik Lebaran di jalur selatan, Cileunyi masih terpantau lancar. Puncak arus mudik memang diperkirakan akan terjadi pada Minggu ini lantaran senin esok semua aktifitas sudah kembali normal.

Liputan6.com, Jakarta - Mudik menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil ataupun motor, mengharuskan pengemudinya berada dalam posisi yang statis dalam waktu yang panjang. Pertanyaannya, apakah ini berpotensi timbulkan masalah pada saraf?

Menurut dr. Ahmad Yanuar, SpS, spesialis saraf, ada potensi bagi pemudik untuk terkena masalah saraf, terutama bagi pengendara motor.

"Untuk pengendara motor, posisi tangan yang statis berpotensi membuat saraf terjepit," katanya pada Liputan6.com saat dihubungi via telepon pada Selasa (14/7/2015). Tapi, terang dr. Ahmad, masalah tersebut berpotensi sangat kecil.

Selain itu, sebetulnya tidak ada masalah spesifik yang bisa timbul pada saraf karena seseorang berkendara dalam waktu yang lama. "Tidak ada yang spesifik. Kalau berkendara jauh, ya paling kelelahan," tambah dr. Ahmad.

"Tapi yang mengkhawatirkan justru itu. Orang berkendara lelah, kemudian mengantuk," terangnya. Karena itu, hal sederhana yang tidak boleh diabaikan oleh pengendara motor adalah beristirahat dan tidak memaksakan diri jika sudah kelelahan.

"Ini berlaku baik pengemudi mobil dan motor," tutup dr. Ahmad.

Arus mudik sudah mulai ramai. Selain mobil pribadi, masih banyak pemudik yang menggunakan motor untuk mengunjungi kampungnya, meskipun beberapa tahun yang lalu pihak berwenang sudah menganjurkan untuk tidak mudik menggunakan motor.

(rio/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya