Liputan6.com, London - Bila banyak individu percaya buah kelapa mengandung lemak sehat yang baik untuk jantung dan dapat membantu menurunkan berat badan, seorang ahli diet sekaligus juru bicara dari British Dietic Association Helen Bond tidak yakin akan hal tersebut.
"Orang-orang berpikir buah kelapa dapat membuatnya lebih sehat secara alami. Tapi, mereka tidak menyadari buah kelapa pun memiliki sejumlah kalori dan lemak jenuh," kata Helen Bond dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (14/7/2015)
Advertisement
Salah satu produk yang berasal dari buah kelapa yang dianggap sehat namun belum terbukti kebenarannya adalah minyak kelapa. Cukup banyak para pelaku diet yang menggunakannya untuk memasak bahan-bahan makanan yang akan disantap. Hal ini dilakukan setelah sebuah studi di Brasil pada 2009 menemukan perempuan obesitas yang rutin mengonsumsi suplemen minyak kelapa berhasil memangkas berat badannya.
"Aku sendiri tidak bisa melihat bagaimana suplemen minyak kelapa bisa membantu mereka menurunkan minyak kelapa," kata Helen yang menjelaskan minyak kelapa memiliki kalori yang sama seperti minyak zaitun,"Tapi, satu sendok makan memberikan 13 gram lemak jenuh dibanding dengan 2,1 gram dalam minyak zaitun."
Helen menambahkan, seorang wanita dianjurkan tidak mengonsumsi lebih dari 20 gram lemak jenuh dalam sehari. "Jadi, jumlah (dari minyak kelapa itu) sangatlah besar," kata Helen menerangkan.
Di saat penggemar minyak kelapa memiliki pendapat sebagian besar lemak di minyak kelapa baik untuk tubuh, British Hearth Foundation mengatakan belum ada penelitian yang cukup berkualitas untuk memberikan jawaban pasti apakah lemak jenuh dari minyak kelapa lebih sehat
