Tidur Siang Bisa Dongkrak Produktivitas Kerja

Seorang bos pasti tidak senang melihat karyawannya tertidur di meja kerja di siang hari.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jul 2015, 12:40 WIB
Tidur sejenak

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bos pasti tidak senang melihat karyawannya tertidur di meja kerja di siang hari. Namun, penelitian terbaru menunjukkan, membiarkan pekerja tertidur ternyata memberi manfaat baik untuk bisnis.

Menurut sebuah studi dari Universitas Michigan, perusahaan yang memberikan fasilitas tidur siang dan menawarkan jam istiarahat lebih panjang ternyata membuat karyawan dapat meningkatkan produktivitasnya.

Selain itu, seperti ditulis BusinessNewsDaily.com, Selasa (14/7/2015), tidur siang dapat meningkatkan keselamatan kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan, karyawan yang tidak tidur sepanjang malam dapat mengalami gangguan konsentrasi dan memori, serta merasa kelelahan. Pada akhirnya, karyawan jadi sulit mengendalikan respons emosi negatifnya.

"Tidur siang dapat menjadi intervensi bermanfaat bagi individu yang perlu terjaga dalam jangka waktu lama untuk mengerjakan tugas yang sulit," kata penulis utama penelitian ini, Jennifer Goldschmied.

Para peneliti melibatkan 40 orang dewasa usia 18 hingga 50 tahun untuk mendapatkan teori tersebut. Selama percobaan, peneliti secara acak meminta peserta untuk tidur siang selama 60 menit atau beristirahat dengan menonton video tentang alam.

Setelah beristirahat, semua peserta menyelesaikan pertanyaan di komputer seputar kantuk, suasana hati, dan impulsif. Hasilnya, peserta yang tidur siang menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba memecahkan masalah daripada yang tidak tidur. Peserta yang tidur siang juga bereaksi tidak impulsif.

Reporter: Elsa Analet

(Elsa/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya