Liputan6.com, Jakarta - Program mudik gratis yang banyak digelar oleh perusahaan baik BUMN maupun swasta pada tahun ini ternyata memberikan dampak pada bisnis bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Sukayat, pengendara bus Prima Jasa mengatakan, akibat program ini, terjadi penurunan pengguna bus pada peride mudik Lebaran ini hingga 30 persen.
Advertisement
"Sampai sekarang turun cukup banyak, mungkin sekitar 30 persen," ujarnya di Pool Bus Prima Jasa Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (14/7/2015).
Dia menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya, perusahaan harus menambah jumlah bus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan angkutan mudik. Namun pada tahun ini, penambahan armada belum maksimal.
Dia berharap, pada H-2 dan H-1 Lebaran akan ada kenaikan jumlah pengguna bus saat mudik. Hal ini karena rata-rata pekerja mulai mendapatkan jatah libur.
"Mudah-mudahan setelah H-3 mulai ramai," kata dia.
Sementara itu, rute yang paling diminati masyarakat untuk mudik, lanjut Sukayat, antara lain dengan tujuan Bandung, Tasikmalaya dan Garut. Hal ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Yang paling banyak itu Bandung, kemudian Tasik, Garut. Ada juga ke Merak (Banten)," tandasnya. (Dny/Ndw)