Liputan6.com, California - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah dealer mobil tidak berniat sama sekali menjual mobil. Dealer tersebut milik Mike Sullivan, pengusaha mobil yang telah bergelut di bisnis tersebut selama 39 tahun lebih.
Lantas, apa yang membuatnya enggan menjual mobil? Sebabnya, sebagaimana dilaporkan Automotive News, adalah karena mobil yang dijual. Dealer ini adalah satu dari delapan dealer di California, Amerika Serikat (AS), yang dipilih Toyota untuk menjual Mirai, mobil berbahan bakar hidrogen.
Ternyata, menjual mobil anti BBM ini memiliki tantangan sendiri yang justru menghasilkan beban yang tidak sedikit bagi para dealer. Sebab, menjual Mirai sama artinya dengan 'mendidik' pembelinya untuk menjadi semacam duta teknologi nol-emisi di masa depan.
"Pengalaman pelanggan untuk produk ini sangat penting untuk dealer dan toyota. Kita harus bisa melakukannya dengan benar untuk pertama kali," terang Ed LaRocque, manajer pemasaran nasional Mirai.
Sullivan khawatir kalau nantinya dealer justru tidak menyukai Mirai. Pasalnya, tidak seperti mobil lain, infrastruktur Mirai masih kurang memadai. Alih-alih menjadi duta nol-emisi, Sullivan takut justru konsumen melakukan yang sebaliknya.
Bagaimana tidak, harga dasar Mirai terhitung di atas rata-rata, yaitu US$58.325 atau sekira Rp778 juta. Selain itu, stasiun pengisian bahan bakar hidrogen juga masih sangat sedikit, dan belum tentu cocok untuk semua orang.
Mirai dapat dipesan pada 20 Juli nanti. Delapan dealer yang terpilih akan mulai mengirimkan mobil bebas BBM ini pada Oktober.
Toyota sendiri berharap bisa menjual hanya sekira 3.000 Mirai di penjuru AS pada akhir 2017. Angka yang terbilang kecil. Jika delapan dealer ini sukses, rencananya Toyota akan memperluas jaringan dealer Mirai.
(rio/ian/hdy)
Advertisement