Liputan6.com, Melbourne - Dewan Imam negara bagian Victoria, Australia mengumumkan jatuhnya 1 Syawal 1436 pada Jumat 17 Juli 2015. Pengumuman ini dikeluarkan pada hari Selasa sore waktu Melbourne, melalui jejaring sosial, seperti Facebook.
"Bulan baru diperkirakan terlihat pada Kamis 16 Juli, sekitar pukul 11.24 waktu Australia Timur (AEST). Karena hilal akan terlihat pada Kamis sekitar pukul 17.05 sore AEST," demikian disebutkan Dewan Imam Victoria dalam pernyataannya seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (14/7/2015).
Advertisement
Hilal ini diperkirakan bertahan sekitar 19 menit, sebelum bulan tenggelam pada pukul 17.24 AEST.
Hingga saat ini baru Dewan Islam di Australia Selatan yang juga menyatakan jatuhnya IdulFitri pada hari Jumat 17 Juli. Tetapi seperti tahun-tahun sebelumnya, jarang terjadi perbedaan dalam penentuan Lebaran di tiap-tiap negara bagian.
Dewan Imam negara bagian Victoria adalah bagian yang sama dengan Dewan Imam Nasional Australia.
Sementara itu, sejumlah masjid-masjid di Melbourne telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar salat Id, dimulai pada pukul 08.00.
Idul Fitri di Australia bukan hari libur nasional, sehingga umat Muslim yang tidak mengambil cuti biasanya tetap bekerja, biasanya dimulai pukul 09.00.
Sejumlah komunitas Muslim Indonesia pun menyambut datangnya Lebaran dengan sejumlah kegiatan. Salah satunya dengan menggelar salat bersama di kampus University of Melbourne, dilanjutkan dengan makan-makan.
Uniknya makanan yang disediakan dalam acara tersebut disiapkan oleh warga dan mahasiswa atau siapa pun yang ingin menyumbang.
Kantor KJRI di Melbourne juga kabarnya akan menggelar salat Id, dilanjutkan silaturahmi bersama warga Indonesia.
Sementara itu, beberapa organisasi dan yayasan Muslim akan menggelar festival pada akhir pekan, yang biasanya diramaikan dengan sejumlah hiburan bagi anak-anak. (Tnt/Sss)