Alasan Jokowi Pilih Lebaran di Aceh

Menurut Teten, tidak hanya Idulfitri, saat Natal, Jokowi juga memilih Papua sebagai tempat perayaan Natal Nasional 2014.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Jul 2015, 03:59 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara buka puasa bersama dengan wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/7/2015). Di kesempatan itu Jokowi mempersilahkan wartawan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih merayakan Lebaran tahun ini di Aceh, ketimbang di Jakarta ataupun kota kelahirannya, Solo, Jawa Tengah.

Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi merupakan tradisi baru yang akan dilakukan setiap Hari Raya Idulfitri.

"‎Kali ini yang tradisinya biasanya (Presiden RI) Lebaran di Istiqlal, kali ini diubah. Presiden kan bukan cuma milik orang Jakarta, Presiden ingin hadir di Hari Raya Idulfitri," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (14/7/2015).

"Saya rasa tidak hanya di Aceh, nanti juga yang akan datang di daerah-daerah lain," sambung dia.

Teten menilai, tidak ada alasan khusus ‎Jokowi memilih Aceh sebagai tempat pertama dirinya merayakan Idulfitri sejak menjabat Presiden RI.

"Enggak ada (alasan khusus). Malah tadinya kan ini ada 2 pilihan, antara Aceh atau Padang (Sumatera Barat), tapi Presiden akhirnya memilih Aceh," kata dia.

Menurut Teten, tidak hanya Idulfitri, saat Natal, Jokowi juga memilih Papua sebagai tempat perayaan Natal Nasional 2014. Namun, Teten tidak tahu alasan Jokowi memilih 2 tempat di ujung timur dan barat RI itu, sebagai tempat perayaan 2 peringatan hari besar keagamaan.

"Itu hanya Presiden yang bisa jawab. Tapi saya kira, lebih karena Aceh dan Papua, harus dapat perhatian lebih.‎ Kalau dihubung-hubungkan (alasan khusus) bisa saja, tapi pertimbangannya sederhana. Oke, kita mulai dari Aceh," pungkas Teten. (Rmn/Vra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya