Liputan6.com, Merak - Polda Banten menyatakan, Pelabuhan Merak bersih dari tindak kriminalitas yang biasanya marak terjadi saat arus mudik. Berdasarkan data di Sentra Kepolisian Terpadu Polsek Pelabuhan Merak, belum ada satu pun pemudik yang melapor sebagai korban kejahatan jalanan di dalam wilayah pelabuhan.
"Sampai dengan H-3, untuk kriminalitas belum ada laporan. Kita bersyukur, mudah-mudahan tidak ada," ujar Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli kepada Liputan6.com di Pos Terpadu Mudik 2015, Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa 14 Juli 2015.
Advertisement
Boy menjelaskan, pihaknya telah menempatkan seluruh personelnya hingga ke sudut-sudut pelabuhan, untuk mempersempit celah bagi para pelaku kejahatan yang kerap menimbulkan keresahan pemudik. Sejauh ini, upaya tersebut menciptakan suasana kondusif di Pelabuhan Merak.
"Kita menyebarkan anggota ke sudut-sudut dermaga. Jadi di lorong-lorong dan gang-gang menuju kapal pun, kita tempatkan petugas. Di lokasi parkir dan pintu masuk pun demikian. Sehingga mempersempit ruang bagi pelaku kejahatan," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Menurut Boy, tak hanya indeks kejahatan yang menurun dibandingkan tahun lalu, angka kecelakaan lalu lintas pun menurun. Tercatat tahun lalu ada 9 orang meninggal saat mudik. Namun tahun ini, hingga H-3 hanya ada 1 orang meninggal.
"Untuk kejahatan menurun, laka (kecelakaan) lantas (lalu lintas) juga demikian. Sampai hari ini ada peristiwa laka lantas dengan korban meninggal dunia hanya 1 (orang). Sangat Jauh berkurang dibanding tahun lalu, tahun lalu ada 9 korban meninggal dunia," jelas Boy.
Polisi Bersenjata Amankan Kapal Penumpang
Selain di darat, kata Boy, pihaknya juga melakukan pengawalan terhadap kapal ferry yang mengangkut para pemudik. Ada 42 polisi bersenjata lengkap, yang ditugaskan di atas kapal ferry dan ikut berlayar dari Merak ke Bakauheni.
"Pengamanan kapal sendiri ada pengawalan. Kita punya 42 personel yang tugasnya hanya menjaga kapal dalam perjalanan," jelas dia.
Boy menambahkan, Polda Banten menempatkan 2 personelnya di setiap kapal ferry. Jumlah tersebut mumpuni, karena kekuatan polisi dibantu sekuriti kapal dari PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP).
"Kita taruh 2 di setiap kapal, itu mumpuni karena ada sekuriti ASDP juga yang menjaga," tutup Boy. (Rmn/Vra)