Liputan6.com, Gunungkidul - Mudik selalu membawa cerita tersendiri. Suasana klasik dan kehangatan keluarga membawa aroma berbeda. Namun, kota besar memiliki daya tarik yang tidak semua orang bisa mengelak.
Karena itu, tidak jarang, pemudik membawa sanak keluarganya yang ada di kampung ke perantauan.
Advertisement
Sadar akan kondisi ini, Bupati Gunungkidul Badingah berharap pemudik tidak membawa sanak saudaranya merantau. Pemuda, lebih baik mengembangkan potensi yang ada di wilayah kabupaten Yogyakarta itu.
"Lebih baik mengembangkan potensi yang ada di daerahnya dari pada merantau," kata Badingah, Yogyakarta, Selasa 14 Juli 2015.
Menurut dia, saat ini, sektor pariwisata menjadi andalan bagi Kabupaten Gunungkidul. Pengembangan potensi ini mampu menyediakan lapangan kerja.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah berusaha mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di bidang pariwisata.
"Wisata itu dampaknya multi player efek, tidak hanya pengelola tetapi masyarakat bisa mengembangkan dengan mengemabangkan sektor pariwisata," kata dia.
Selain itu, Badingah menjelaskan sektor pertanian juga cukup menjanjikan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Purnamajaya, mengatakan puncak arus mudik di Gunungkidul diprediksi terjadi pada H-2 lebaran atau hari ini. Hal tersebut melihat data kantor Dishubkominfo Gunungkidul, di mana akan ada 20 ribu pemudik yang masuk ke wilayah itu.
"Diperkirakan besok menjadi puncak arus mudik dengan perkiraan mencapai 20 ribu orang," kata Purnamajaya.
Dia memperkirakan ada peningkatan jumlah pemudik pada 2015 mencapai 4%. Sementara, pada 2014, jumlah pemudik 100 ribu orang.
"Dalam rapat koordinasi kemarin, ada perkiraan jumlah pemudik 4%," kata Purnamajaya. (Bob/Rmn)