Liputan6.com, Tokyo - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) menguat menjelang pengumuman dari Bank Sentral Jepang mengenai kebijakan moneter dan keluarnya data-data ekonomi dari China. Selain itu, sentimen yang juga mendorong penguatan Bursa Asia adalah data ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Rabu (15/7/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,3 persen menjadi 143,92 pada pukul 09.05 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen.
Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen. Sedangkan pasar China dan Hong Kong belum dibuka.
Banyak sentimen yang mendorong penguatan Bursa Asia. Sentimen pertama adalah penurunan data penjualan eceran Amerika. Penurunan tersebut tak terduga karena banyak ekonom dan analis yang cukup optimistis dengan tingkat konsumsi rumah tangga di Amerika telah menguat.
Sentimen lainnya adalah Bank Sentral Jepang akan mengeluarkan pernyataan yang merupakan hasil pertemuan yang telah dilakukan pada dua hari terakhir. Sebagian ebsar ekonom dan analis yang berharap Jepang tidak akan mengubah kebijakan moneter.
Sentimen berikutnya datang dari China. Proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II 2015 akan tercermin dari pengumuman mengenai data penjualan ritel dan data produksi dari industri.
"Data telah memperlihatkan bahwa Bank Sentral AS atau The Fed harus mempertimbangkan ulang rencananya jika ingin menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini," jelas Kepala Investasi Unit Wealth Management, KeyCorp, Cleveland, AS, Bruce McCain.
Saat ini McCain merekomendasikan kepada para nasabahnya untuk melakukan pembelian aset-aset yang sangat selektif jika memang menginginkannya.
berdasarkan survei Bloomberg, probabilitas The Fed untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan September 2015 nanti merosot ke level 27 persen dari sebelumnya 35 persen. Sedangkan untuk menaikkan suku bunga pada Desember 2015, probabilitas kenaikan suku bunga juga turun menjadi 63 persen dari sebelumnya 69 persen. (Gdn/Ndw)
Menunggu Kebijakan Bank Sentral Jepang, Bursa Asia Menguat
Proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II 2015 akan tercermin dari pengumuman mengenai data penjualan ritel.
diperbarui 15 Jul 2015, 08:59 WIB(Foto: Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BMKG: 30 Gempa Guncang Jabar dalam Sepekan, Paling Terasa di Pangandaran
Megawati Blak-blakan soal Pemecatan 27 Kader PDIP
Lompatan Bersejarah dari Ketinggian 385 Meter, Frederic Fugen Angkat Indonesia ke Radar Olahraga Dirgantara Dunia
Poster Film Pabrik Gula Tuai Kritikan Warganet, Dinilai Terlalu Vulgar
Rekomendasi Film Bioskop Indonesia Berdasarkan Berbagai Kisah Nyata di Tanah Air
BMKG: Jabar Disambar 338.783 Petir dalam Sepekan, Masyarakat Diimbau Waspada
Dosen Universitas Bandung Sempat Menangis Disebut Provokator, Pilih Risiko Dipecat Ketimbang Bungkam
Hasil Malaysia Open 2025: Terhenti di Perempat Final, Putri KW Cukup Senang dengan Performanya
Ingin Mendaki Kawah Ijen, Wisatawan Korea Kehilangan Tas dalam Bus dari Malang Menuju Banyuwangi
Pohon Tumbang di Hutan Pohuwato, 6 Orang Tewas dan Satu Selamat
Apakah Es Krim Berbahaya bagi Kesehatan Kolesterol?
Doa Khusus dan Tiga Ikhtiar Nabi Zakaria Memohon Keturunan kepada Allah