Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri menjadi moment yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Silaturahmi dengan kerabat dan tetangga di rumah. Namun, apa jadinya jika kita tidak bisa merayakan Lebaran bersama orang-orang yang terkasihi. Pastilah rasa sedih menerpa kita.
Merayakan Lebaran di dalampenjara bukanlah keinginan setiap orang. Namun, karena sebuah kasus, mereka harus menjalani hukuman di dalam sel penjara. Sayangnya, mereka menjalaninya di tengah-tengah hari mendekati Lebaran.
Advertisement
Liputan6.com mencoba merangkum beberapa artis tanah air yang merayakan Lebaran dari balik jeruji penjara. Siapa sajakah mereka, berikut daftarnya:
Baca juga:
Vitalia Shesya, Dekat dengan Koruptor sampai Ditangkap Polisi
Lebaran 2015, Artis-artis ini Pakai Baju Bekas
4 Artis Ini Bagikan THR, dari Puluhan Juta Hingga Miliaran Rupiah
Indahnya Kehidupan Asmara Artis-artis yang Berbeda Agama
Artis-artis Ini Dukung Pernikahan Sejenis?
Artis-artis Ini Tiba-tiba Berhijab di Bulan Ramadan
1. Mandra
1. Mandra
Komedian Mandra tersangkut kasus dugaan korupsi program siap siar TVRI. Bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini pun sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di rutan Salemba sejak 6 Maret 2015.
Mandra akan ditahan sambil menunggu persidangan. Itu artinya, hingga Lebaran besok, Mandra masih akan menjalani penahanan di rutan Salemba.
Menurut Kapuspen Kejaksaan Agung, Tony Spontana, penahanan terhadap komedian asli Betawi ini semata-mata untuk mempermudah proses penyelidikan oleh pihak kejaksaan Agung.
"Penahanan untuk kepentingan penyidikan, karena kasus dengan pasal 2 tentang undang-undang korupsi, dengan ancaman 20 tahun pidana," lanjut Tony.
Sebelumnya, Mandra telah ditetapkan penyidik Pidana Khusus Kejagung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi program siap siar di TVRI tahun 2012 dengan nilai proyek Rp 40 miliar. Selain Mandra, penyidik juga menetapkan dua tersangka lainnya, yakni Iwan Chermawan dan Yulkasmir.
Advertisement
2. Rio Reifan
2. Rio Reifan
Pesinetron Rio Reifan juga harus menjalani Lebaran di dalam penjara. Rio sedang dalam proses persidangan kasus penyalahgunaan narkoba. Rio sendiri ditangkap polisi pada 8 Januari 2015 di Jakarta dan saat ini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Rio ditangkap pada Kamis, 8 Januari 2015, pukul 03.30 WIB, di halaman parkir mobil Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Ia tertangkap tangan tengah bertransaksi narkoba dengan Selo Si Bolang, yang masuk dalam DPO (daftar pencarian orang).
Dari tangan Rio, polisi dari Polda Metro Jaya menyita satu tas kecil hitam yang di dalamnya ada satu kantong plastik klip berisi sabu seberat brutto 0,48 gram, satu kantong plastik klip sabu seberat brutto 0,63 gram, satu alat isap sabu (bong), dan satu telepon selular.
Tak sampai di situ saja, penggeledahan kemudian dilakukan di sebuah rumah di Jalan Bungur, Depok, karena Rio mengaku memiliki tiga gram sabu. Akhirnya, di rumah tersebut ditemukan lagi sabu seberat brutto 1,75 gram dan dua alat isap sabu.
3. Hengky Kawilarang
3. Hengky Kawilarang
Permintaan desainer Hengky Kawilarang untuk meminta penangguhan penahanan agar bisa berlebaran di luar penjara sepertinya akan pupus. Permintaan perubahan status tahanan kota yang diajukannya sebelum lebaran ditolak hakim. Ketiga hakim yang mengadili perkara Hengki belum satu suara untuk memutuskan hal tersebut.
"Soal perubahan status tahanan kita belum bisa (memutuskan). Hakim masih belum bulat suaranya," ungkap Hakim Ketua, Asiadi Sembiring di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2015).
Dengan begitu, desainer yang menjadi terdakwa dugaan penggelapan uang arisan Rp1,5 miliar ini dipastikan bakal berlebaran di penjara. Lantas, apa kata Hengki Kawilarang?
"Nggak masalah. Lebaran kan bukan soal Lebarannya, kita bisa Lebaran kan kalau esensinya kita menang melawan hawa nafsu dengan puasa," jawab Hengki Kawilarang.
"Selama di sel, ibadahnya juga baik, tarawih full. Lebaran di manapun sama kayaknya ya," lanjutnya.
Advertisement
4. Tessy
4. Tessy
Pelawak Kabul Basuki alias Tessy Srimulat divonis 10 bulan penjara pada tanggal 30 April 2015. Tessy ditangkap karena di mobilnya ada dua paket sabu-sabu seberat 1,06 gram pada 23 Oktober 2014.
Majelis hakim menganggap bahwa Tessy melanggar Pasal 127 Undang-Undang Tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkotik bagi diri sendiri. Dengan vonis ini, maka Tessy akan menjalani hukuman hingga bulan September 2015 mendatang. Itu artinya dirinya akan berlebaran tidak secara bebas.
Seusai divonis, majelis hakim juga memutuskan agar Tessy direhabilitasi. Dengan begitu, sejak dijatuhkan vonis, Tessy tak lagi mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dengan vonis itu, Tessy hanya akan menjalani rehabilitasi di Panti Kalima, Kalimalang, Jakarta Timur, sekitar lima bulan. Sebab, vonis dipotong masa tahanan sekitar lima bulan sejak ditangkap pada Oktober 2014 lalu.
5. Solid AG
5. Solid AG
Kepolisian Resor Jakarta Selatan menahan penyanyi dangdut Solid AG terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya pada Desember 2014. Dia diduga melecehkan seorang anak perempuan berusia 5 tahun.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan tersangka mulai ditahan sejak Kamis 11 Juni 2015.
Tersangka Solid AG, kata Audie, ditetapkan menjadi tersangka setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan. "Kami lihat hasil visum dan keterangan saksi. Hasilnya, terlapor naik statusnya dari saksi menjadi tersangka," ujarnya.
Pelantun "Bujang Merana" itu disangkakan dengan Pasal 82 Undang-undang nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dia telah melakukan pelecehan terhadap korban. "Ancaman hukuman maksimalnya 15 tahun," kata Audie.
Dengan penahanan ini, Solid AG juga akan berlebaran di dalam sel penjara.
Advertisement
6. Fariz RM
6. Fariz RM
Musisi senior Fariz Rustam Munaf divonis 8 bulan penjara atas kasus kepemilikan narkoba pada 6 Mei 2015 lalu. Dengan penahanan ini, Fariz mengaku keberatan karena dirinya ingin direhabilitasi serta memberikan nafkah ke keluarganya.
"Menjadi problem dan masalah bagi saya, pekerjaan akan terbengkalai, penghasilan keluarga juga terancam. Itu masalah secara psikologis, sangat mengganggu," ujar Fariz.
Pelantun lagu Sakura tersebut berharap agar dirinya ditempatkan pada rumah rehabilitasi demi pemulihannya dari ketergantungan narkotika. Dengan penahanan ini, Fariz pun tidak bisa merayakan Lebaran di rumahnya.
Sebelumnya, Fariz RM telah divonis delapan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus narkoba. Putusan tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yaitu 10 bulan.