Liputan6.com, Solo - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo memanfaatkan Closed Circuit Television (CCTV) untuk memantau serta mengatur lalu lintas kendaraan selama arus mudik Lebaran. Sebanyak 35 CCTV dipasang di sejumlah ruas jalan Kota Solo.
Pantauan Liputan6.com, belasan televisi layar datar terpasang di ruang CCTV Room di salah satu ruang Kantor Dishubkominfo Solo. Televisi itu memuat gambar dari sejumlah kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik yang meliputi persimpangan jalan, terminal, stasiun serta jalan raya di Solo.
Para petugas yang memantau CCTV Room itu, bisa mengurai kemacetan lalu lintas di persimpangan dengan mengatur panjang dan pendeknya durasi rambu traffick light. Sebab, semua kamera dan traffick light yang terpasang di Solo terintegrasi dengan sistem pengaturan di ruang kontrol CCTV Room.
Bahkan, masyarakat yang ingin melihat kondisi lalu lintas di Solo secara real time bisa mengakses kamera CCTV tersebut, yakni dengan mendownload aplikasi Info Lalin Solo melalui Android. Selain itu juga bisa mengklik www.dishubkominfo.surakarta.go.id.
Tak hanya itu, pihak Dishubkominfo Solo juga menyampaikan informasi lalu lintas melalui akun Twitter @infolalinsolo serta grup Facebook Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Melalui fasilitas sosial media itu para pengguna jalan serta masyarakat bisa memantau informasi terkini soal kemacetan lalu lintas di jalan utama Solo.
Menurut Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Sudrajat, untuk memantau arus lebaran kali ini, ada tiga CCTV tambahan yang dipasang di tiga titik. Dengan begitu, jumlah kamera CCTV yang telah terpasang di Kota Solo sebanyak 35 kamera.
"Tiga kamera baru dipasang di titik Ngemplak, Jalan Veteran dan Girimulyo," kata Yosca di Solo, Rabu (15/7/2015).
Yosca mengungkapkan, pemasangan CCTV di sejumlah titik di Solo menjadi salah satu cara Kota Bengawan mengendalikan lalu lintas. Petugas bisa mengatasi kemacetan setelah arus lalu lintas terpantau padat.
"Jika dalam pantauan itu terjadi kemacetan, maka petugas di CCTV Room akan melakukan intervensi dengan mengurangi durasi lampu merah di traffic light untuk kemudian menyalakan lampu hijau. CCTV room ini sangat optimal untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas," papar Yosca.
Pengaturan lalu lintas dengan memanfaatkan CCTV tersebut, dikatakan Yosca telah dilakukan Pemerintah Kota Solo sejak 2006. Konsep itu meniru sistem pengaturan lalu lintas yang telah diterapkan di Singapura.
"Dengan sistem pemantauan lalu lintas menggunakan CCTV ini sangat membantu sekali dalam menangani kemacetan di jalan raya. Bahkan, kamera ini juga bisa di-zoom untuk melihat plat nomor kendaraan yang melintas," terang dia.
Dalam CCTV room, ada 18 orang yang bertugas. Mereka memantau serta mengatur arus lalu lintas dari kamera CCTV. "Mereka bertugas selama 24 jam selama arus Lebaran ini," sebut Yosca. (Ali)
Advertisement