Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, menargetkan bisa menyebar 3 ribu unit Bus Rapid Transit (BRT) di seluruh Indonesia. Target tersebut diharapkan bisa terpenuhi hingga akhir 2019.
Jonan mengungkapkan, tujuan dari pencanangan tersebut dalam rangka penerapan dan pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan di kawasan perkotaan, dan sasarannya adalah tersedianya pelayanan angkutan umum massal berbasis jalan di kawasan perkotaan di seluruh provinsi di Indonesia.
"Diharapkan program ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah perkotaan dan masyarakat dapat merasakan secara langsung kehadiran pemerintah dalam memenuhi ketersediaan angkutan umum," kata Jonan seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2015).
Pengembangan dan pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) merupakan implementasi dari visi dan misi pemerintahan Republik Indonesia periode 2014-2019, melalui Konsep Trisakti dan Program Nawa Cita.
Dalam rangka perwujudan Cita ke-6 dari Nawa Cita, yaitu meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, disusunlah agenda program prioritas, antara lain membangun transportasi massal di kawasan perkotaan dengan arah kebijakan mengembangkan sistem angkutan massal yang modern dan maju dengan orientasi kepada bus maupun rel, yang akan diwujudkan antara lain melalui strategi pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) di 34 kota besar di Indonesia.
Pendanaan Program Pengadaan 3000 unit bus pada tahun 2015-2019 ini berasal dari pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah ke pembangunan infrastruktur, antara lain pembangunan infrastruktur bidang perhubungan dengan melakukan pengadaan 1000 unit bus besar pada tahun anggaran 2015 yang akan dilanjutkan dengan pengadaan 2000 unit bus pada tahun 2016 sampai dengan 2019.
Pengadaan 1.000 unit bus pada tahun anggaran 2015 ini dilaksanakan melalui sistem e-catalog. Proses produksi bus dilaksanakan di 7 perusahaan karoseri dengan pelaksana pekerjaan terbanyak adalah CV Laksana sebagai perusahaan karoseri dengan kapasitas produksi terbesar dan didukung peralatan produksi yang maju dengan penggunaan komponen dalam negeri yang mencapai 70 persen. Diharapkan hasil produksi berupa bus-bus tersebut merupakan hasil yang terbaik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Pada saat ini proses pengadaan telah masuk pada tahap proses produksi dan direncanakan pengerjaan akan selesai paling lambat pada Desember 2015, dan diharapkan dapat beroperasi paling lambat pada awal triwulan kedua 2016.
Selanjutnya pada tahun anggaran 2016 sampai dengan tahun 2019, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan direncanakan akan melaksanakan pengadaan bus sebanyak 500 unit setiap tahunnya. (Yas/Gdn)
3 Ribu Bus Rapid Transit Bakal Padati Perkotaan
Pengembangan dan pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) merupakan implementasi dari visi dan misi pemerintahan dalam konsep Nawa Cita.
diperbarui 15 Jul 2015, 13:36 WIBBus transjakarta bermerek Scania diluncurkan tepat di HUT ke-488 DKI Jakarta, di Silang Monas, Jakarta, Senin (22/6/2015). Ada sebanyak 20 unit bus transjakarta bermerek Scania yang diluncurkan pertengahan Juni ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 1 Desember 2024
Istana: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi Sudah Berjalan Hampir Setahun
Momen Bos Kripto Makan 1 Buah Pisang Seharga Rp98,2 miliar
5 Film Tema Matematika yang Penuh Teka-teki
Waktu Sholat Tahajud Terbaik Bukan Jam 3 Pagi, Bisa Meraih Kedudukan Tinggi Kata UAH
Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?
Ma'ruf Amin Sebut Kiai yang Tidak Peduli Politik, Warna Keagamaannya Sudah Hilang
Cara Sederhana untuk Ikut Berpartisispasi dalam Hari AIDS Sedunia
Mantan Menlu RI Marty Natalegawa Sorot Peran Penting Diplomasi Profesional Hadapi Tantangan Global
Kecelakaan Maut di Bandar Lampung, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Tangki
Kisah Istri Gus Miek Diragukan, Endingnya Jadi Penghafal Al-Qur'an Hanya dalam Sebulan