Dana Rp 1 Triliun Disiapkan buat Studi Kelayakan Infrastruktur

BPPT, universitas, dan Direktorat Zeni AD TNI akan dilibatkan untuk proses perencanaan dan studi kelayakan proyek infrastruktur.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Jul 2015, 15:06 WIB
Menko Perekonomian Sofyan Djalil memberi keterangan pers usai menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/3/2015). Pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi untuk memperkuat nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk membiayai proses perencanaan dan studi kelayakan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan hal tersebut akan dianggarkan pada tahun anggaran 2016, namun dengan persetujuan dari Menteri Keuangan.

"Belum tahu (kepastian besaran anggaran), mungkin sekitar Rp 1 triliun paling banyak. Ini harus ditarik ke depan, harus bicara dengan Menteri Keuangan," ujar Sofyan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Menurut dia, anggaran tersebut disiapkan untuk semua proyek yang menjadi prioritas pemerintah, baik skala besar maupun skala kecil."Sedapat mungkin semua proyek sehingga sudah siap," kata dia.

Selain itu, untuk mempermudah proses perencanaan dan studi kelayakan proyek-proyek infrastruktur, pemerintah juga akan menggandeng beberapa instansi seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), universitas serta Direktorat Zeni Angkatan Darat TNI.

"Karena yang mengerjakan masing-masing biro perencanaan kementerian, BPPT, universitas, Zeni juga harus dilibatkan, mereka punya keahlian. Supaya nanti ada proyek besar dan kecil. Yang penting perencanaan siap, begitu di tender jalan," kata Sofyan. (Dny/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya