Polri-TNI Akan Sterilkan Kota Ambon dari Konvoi Malam Takbiran

Kota Ambon akan ditutup petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah yakni Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2015, 13:59 WIB
Meski pemerintah sudah melarang adanya arak-arakan di malam takbiran namun sebagian anak muda tampak tidak memedulikan larangan tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Ambon - Suasana malam takbiran di Kota Ambon, Maluku, akan steril dari konvoi kendaraan. Kota Ambon akan ditutup petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah yakni Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Saat malam takbiran, jajaran Polda Maluku menyiagakan 515 personel dari Polda ditambah 439 dari Polres Ambon dan Pulau Lease. Sedangkan TNI AD sebanyak 251, AL 46, dan AU 15 personel. Untuk Dishub Kota sebanyak 25 personel dan juga Satpol PP Kota Ambon sebanyak 25 personel.

"Kota Ambon akan kami tutup dari segala kegiatan pawai-pawai liar kendaraan bermotor, balap-balapan antar peserta konvoi, pelanggaran lalu lintas seperti takbiran tidak menggunakan helm, karena pelanggaran lalu lintas yang meningkat berpotensi meningkatkan angka kecelakaan selama pelaksanaan takbiran," ungkap Dirlantas Polda Maluku AKBP Abdul Syukur, Rabu (15/7/2015).

Aparat gabungan di kota Ambon juga menghindari adanya pihak-pihak yang memanfaatkan momen Lebaran untuk melakukan tindakan tak bertanggung jawab.

"Jalur masuk dan keluar kota Ambon akan kami sekat sehingga arus lalu lintas di dalam kota tidak keluar, demikian pula sebaliknya. Dengan tujuan volume lalu lintas di dalam kota tidak bertambah padat," kata Abdul.

Hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya antara Walikota Ambon, Dandim, dan Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease telah menyepakati warga tidak diizinkan melakukan konvoi keliling menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat saat malam takbiran. Warga hanya diminta bertakbiran di setiap masjid yang berada di wilayah masing-masing. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya