Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) akan melakukan penataan kepada pengguna listrik subsidi dengan daya 900 volt ampere (VA). Dalam penataan tersebut, hanya 15,5 juta jiwa yang berhak memperoleh listrik dengan daya 900 VA sesuai dengan data pemerintah mengenai keluarga miskin.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, selama ini subsidi listrik 900 VA tidak tepat sasaran. Masih banyak warga di luar kategori miskin justru menggunakan listrik dengan daya 900 VA.
"Hari ini banyak yang memakai daya 900 VA tak masuk kategori miskin. Misal rumah kos, kontrakan, apartemen sedang, mereka menggunakan 900 VA sebenarnya mereka jauh dari kriteria rakyat miskin dari pemerintah," kata dia, Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Menurut Sofyan, nantinya penerima listrik daya tersebut akan menggunakan mekanisme khusus seperti pemakaian kartu. "Rencananya supaya informasi jelas, yang mendapatkan benar dan tahun depan, sedang disiapkan, subsidi melalui kartu untuk rakyat miskin, bansos dan sebagainya. Mungkin akan memasukan subsidi dalam satu kartu sesuai dengan harapan pemerintah yang tidak mampu mendapatkan hak dari pemerintah dan dari PLN," ujarnya.
Memang, untuk menata pengguna listrik tersebut butuh waktu yang lama. PLN setidaknya membutuhkan waktu 3 tahun untuk menata kembali pengguna listrik dengan daya 900 VA.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang mampu agar betul melakukan ketentuan ini. Sekali lagi kami akan memperbaikan 1,2 sampai 3 tahun ke depan," ujarnya.
Namun demikian, Sofyan menegaskan jika penertiban pengguna ini bukan pencabutan subsidi. Dia bilang, penertiban itu untuk mengembalikan hak masyarakat miskin.
"Tidak ada pengurangan subsidi baik dari jumlah keluarga dan rupiahnya untuk rakyat miskin, yang PLN lakukan adalah penertiban," tandas dia. (Amd/Gdn)
PLN Akan Tertibkan Pengguna Listrik 900 VA
Untuk menata pengguna listrik 900 VA, PLN membutuhkan waktu setidaknya 3 tahun.
diperbarui 15 Jul 2015, 17:55 WIBPLN (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Supermoon Adalah Fenomena Langit yang Menakjubkan, Ketahui Penyebab dan Karakteristiknya
Jelang Debat Terakhir Pilgub Jakarta, Pramono: Saya Ingin Rasional
Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Francesco Bagnaia Rebut Pole, Jorge Martin Start Baris Kedua
Menepis Stigma Kudus Sarang Teroris
Wapres Gibran Rakabuming Jenguk Bayi Bernama Gibran yang Lahir di Pos Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Kemenhub Tak Bisa Pastikan Kapan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun
200 Nama Bayi Perempuan Islam dalam Al-Qur’an dan Artinya, Bisa Jadi Referensi
Prabowo Tegaskan APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan, Inovasi, dan Inklusi
Penembakan Misterius Pesawat Southwest Airlines di AS, Siapa Dalangnya?
Momen Akrab Prabowo dengan Joe Biden hingga Xi Jinping Saat Gala Dinner KTT APEC di Peru
Tren Waralaba Makanan dan Minuman Kian Menggeliat, Ini Buktinya
Tersangka Pembunuh Adik Kandung dan Keponakannya di Surabaya Terancam Hukuman Mati