Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengungkapkan beban listrik untuk Jawa dan Bali mengalami penurunan. Direktur Operasi Jawa Bali PLN, Supangkat Iwan Santoso mengatakan beban puncak pada malam hari 23.500 MW. Saat Lebaran turun menjadi 14.500 MW. Begitu pula saat pagi, beban yang biasanya mencapai 19.000 MW menjadi 9.500 MW.
"Tahun ini baru tercapai 23.500 MW tertinggi saat malam. Lebaran nanti tertinggi malamnya 14.500 MW jadi setengahnya. Pagi hari yang biasanya 19.000 MW hanya 9.500 MW," kata dia di Jakata, Rabu (15/7/2015).
Advertisement
Dia mengatakan, kondisi listrik untuk Jawa dan Bali aman. Namun, pihaknya menegaskan tetap melakukan pengamanan walaupun beban listrik menurun.
"Sangat aman, tetapi ini harus diamankan, karena pembangkit listrik harus dipastikan tidak gangguan. Kalau gangguan ada cadangan yang operasi," ujar Supangkat.
Pihaknya mengatakan, PLN telah menyiapkan sebanyak 25 ribu tenaga operasional yang siap bekerja saat Lebaran. Tugasnya, memastikan listrik tak mengalami gangguan saat lebaran.
Selain itu, tenaga pemeliharaan yang siap siaga untuk menjaga penyaluran listrik. "Tenaga maintenance siap-siap kita tugaskan untuk piket sepertiga dari itu, dia siaga," tandas dia. (Amd/Ahm)