Top 5 Otomotif: Arus Mudik Jadi Pantauan Pembaca

Hal yang berkaitan dengan mudik Lebaran masih jadi sorotan pembaca Liputan6.com.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 16 Jul 2015, 09:12 WIB
Arus mudik pada pukul 17.00 dari arah Cikarang menuju Cikampek cenderung ramai lancar. Untuk kecepatannya bisa mencapai 70-80 km/jam.

Liputan6.com, Jakarta Arus mudik memasuki H-1. Dari pantauan tim Liputan6.com, arus mudik sudah memasuki puncaknya semalam. Khususnya yang melewati jalur Cipali. Sementara untuk jalur Pantura yang kini hanya dilalui oleh pemudik dengan sepeda motor, puncak arus sudah terjadi pada H-3.

Hal berkaitan dengan mudik tetap menjadi perhatian utama pembaca Liputan6.com. Dalam kurun 24 jam ini, pemudik dengan sepeda motor lebih banyak menyedot perhatian. Adapun demikian, berkendara dalam waktu yang lama bisa menimbulkan efek pada kesehatan. Durasi berkendara ada batasnya, disarankan berkendara sepeda motor harus beristirahat setiap 3-4 jam berkendara. Apa saja yang jadi sorotan sehari lalu, berikut Top 5 Otomotif:

1. Beragam Penyakit Karena Mudik Pakai Sepeda Motor

Salah satu moda transportasi favorit untuk mudik adalah sepeda motor. Meskipun telah ada anjuran untuk tidak menggunakan lagi motor, toh masih sangat banyak yang tidak mempedulikannya.

Salah satu sebab mengapa mudik menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan adalah karena masalah kesehatan. Dalam hal ini, dr. Eko Suryo, Sp.S, dokter spesialis saraf, punya pandangannya sendiri.

Menurutnya, dengan mengendarai motor berjam-jam, beragam penyakit bisa datang. "Dapat mengganggu metabolisme tubuh, meningkatkan kadar gula darah karena menghadapi stres di jalanan," kata dr. Eko sebagaimana rilis yang Liputan6.com terima pada Rabu (15/7/2015).

2. Pakai Motor Antik, Pemudik Ini Solo Riding

Dalam perjalanan memantau kondisi arus mudik lebaran di jalur selatan, tim otomotif Liputan6.com menemui salah satu pemudik yang cukup unik. Pasalnya, ia menggunakan motor antik sebagai tunggangan mudik.

Pria paruh baya tersebut bermama Eka atau yang memiliki nama panggilan Rafiq. Pemudik asal Tangerang ini menggunakan motor BMW R25/3 lansiran 1955 untuk menuju Cianjur.

Eka yang juga anggota komunitas Motor Antik Club Indonesia (MACI) Jakarta ini mengaku ada kebanggaan sendiri menggunakan motor antik.

3. Pakaian yang Tepat untuk Naik Motor

Mengendarai sepeda motor yang nyaman salah satunya dipengeruhi oleh faktor pakaian yang digunakan, termasuk celana, sepatu, dan aksesori lainnya. Sayangnya, belum terlalu banyak pengendara motor yang memperhatikan hal ini.

Seringkali seseorang sudah merasa tepat jika mengendarai motor menggunakan jeans, kaos, dan sandal. Padahal, pakaian tersebut sama sekali tidak tepat. Angin, debu, atau kotoran lain, akan cukup mengganggu Anda.

Jadi, apa pakaian yang tepat untuk mengendarai motor? Melansir laman Consumerreports, paket pakaian yang tepat tersebut adalah jaket kulit. Jaket kulit adalah jaket yang cocok baik untuk siang atau malam, cuaca panas atau dingin.

4. Simpang Jomin Cetak Sejarah pada Musim Mudik 2015

Ada fenomena unik pada edisi mudik Lebaran tahun ini. Ya, bila Simpang Jomin di musim-musim sebelumnya dipadati pemudik, pada 2015 kondisinya justru berbalik.

AKP Dony Eko Wicaksono, SH. SIK, Kasat Lantas Polres Karawang mengatakan, kondisi ini tak terlepas dari beroperasinya Tol Cikopo-Palimanan yang sukses memecah arus mudik dari Jakarta yang menuju Pantura.

5. Tiap Jam, 7 Ribu Pemudik Sepeda Motor Masuk Pantura

Data Polres Karawang, ribuan pemotor sejak Rabu (15/7) sore telah masuk ke jalur Pantura. Sepanjang pukul 17.00-18.00 WIB, tak kurang dari delapan ribu pemudik sepeda motor sudah masuk jalur tersebut.

"Pada pukul 17.00 hingga 18.00 WIB roda dua yang masuk mencapai 8.294 sementara yang keluar 1.504. Sedangkan pada pukul 18.00-19.00 WIB ada 7.892 sepeda motor dari arah Jakarta," terang Aiptu Hendar, di Pospam Pangulah, Simpang Jomin, Cikampek. Dengan kata lain, tak kurang dari tujuh ribu sepeda motor tiap jamnya mengarah ke Pantura.

(sts/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya