Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sementara tidak mengoperasikan penerbangan dari dan ke Surabaya sejak Kamis siang (16/7/2015) hingga malam nanti.
Hal itu sehubungan dengan penutupan sesuai "notice to airman" Nomor (A0147/15 NOTAMN) yang dikeluarkan oleh briefing officebandara Juanda Kementerian Perhubungan.
Sebanyak 11 penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Surabaya dan 48 penerbangan dari dan ke Surabaya dibatalkan akibat penutupan bandara Juanda Surabaya tersebut. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Kamis (16/7/2015).
Advertisement
Adapun rute-rute penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Surabaya yang terdampak oleh penutupan Bandara tersebut dan tidak beroperasi pada Kamis pekan ini di antaranya adalah penerbangan dengan nomor penerbangan GA 314, GA 319, GA 322, GA 327, GA 320, GA 325, GA 357, GA 289, GA 452, GA 361, GA 355, GA 3544, GA 316, GA 321, GA 324, GA 329, GA 347, GA 344, GA 373, GA 372, GA 349, GA 348, GA 448, GA 365, GA 367, GA 630, GA 318, GA 323, GA 317, GA 292, GA 293, GA 371, GA 3554, GA 855, GA 543, GA 542 dan GA 671.
Selain itu, Bandara Belimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember juga masih ditutup hingga hari ini akibat dampak debu gunung Raung, sehingga penerbangan Garuda ke Jember dan Banyuwangi masih belum dapat diterbangi.
Garuda Indonesia mengimbau penumpang untuk melakukan reschedule, refund dan Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan pembebasan biaya “cancellation fee”, “rebooking/reroute fee”, “refund fee”, “ADM fee” dan fee perubahan tiket lainnya bagi para penumpang.
Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung serta kesiapan masing-masing bandara untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan.
Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Bandara Juanda Surabaya tersebut akan dilayani setelah bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.
Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa dikarenakan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia tersebut.
"Kami mengimbau para penumpang dengan tujuan Bandara-Bandara yang ditutup tersebut, kiranya agar langsung melakukan perubahan reservasi tiket melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam)," ujar Pelaksana Harian VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk, M.Ikhsan Rosan. (Nrm/Ahm)