Liputan6.com, Jakarta Iwan Fals dikenal dengan lagu-lagu yang sarat keadan politik Indonesia, musisi senior di era 80an tersebut memang seringkali menyelipkan sindiran tentang carut marutnya politik dan hukum di Tanah Air.
Mendapat dukungan dari Iwan Fals, Hardjuno Wiwoho, seorang tokoh organisasi gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) mencoba menyindir politik di era reformasi ini lewat lagu bertajuk `Belum Merdeka`.
Advertisement
"Saya dapat dukungan dari Iwan Fals. Saya juga dapat dukungan dari senior-senior," ujar Hardjuno di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Cerita Hardjuno, pembuatan lagu itu dibantu musisi seperti Bona Paputungan dan Diego DZ. Lebih jauh Hardjuno juga menjelaskan kisah lagunya itu, yaitu bercerita tentang kemerdekaan yang belum merata dan dinilai belum membawa perubahan signifikan untuk rakyat.
"Sebetulnya menceritakan kondisi bangsa ini. Kemerdekaan ini sudah terjadi dari 1945. Tapi saat siklus berjalan lalu reformasi, kemerdekaan justru nggak merata. Reformasi gagal karena carut marut bangsa sekarang," kata Hardjuno.
Baginya, kritikan lagu lebih mengena daripada demo dan orasi. "Saya ingin sentil lewat seni yang nggak frontal tapi mengena," ujarnya.
Hardjuno berharap lewat lagu ini pemerintah bisa intropeksi diri. Tak hanya itu, Hardjuno ingin karyanya bisa abadi mengisi kisah perjalanan pemerintahan Indonesia. (Pur/Put)