Meski Gunakan Sistem Via Online, Calo Tiket Kereta Masih Ada

Kata Agus, cara mengantisipasinya adalah melalui boarding.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Jul 2015, 00:43 WIB
Jelang H-1 Lebaran, lonjakan penumpang di Stasiun Senen sebanyak 14 persen, Jakarta, Kamis (16/7/2015). Stasiun Senen menambah sebanyak enam Kereta Api (KA) yang disediakan untuk mengangkut para pemudik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah memperbaiki sistem pembelian tiket. Kini untuk membeli tiket kereta sudah seperti membeli tiket pesawat. Meski demikian, calo tiket masih ada.

"Calo masih ada. Tadi ada beberapa yang sudah diamankan. Indikasinya tetap memalsukan KTP," ujar Kepala Humas Pusat PT KAI Agus Komarudin di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Agus menjelaskan, modus yang digunakan para calo adalah membeli tiket via online, kemudian memberikan KTP palsu dengan menggantikan foto dari sang calon penumpang.

"Biasanya calo membeli tiket by online. Terus dia jual ke penumpang. Ini kan namanya tak sesuai, di buatlah identitas baru. KTP-nya pakai colour printing (berwarna)," ungkap Agus.

Terkait sudah ada beberapa calo penumpang yang diamankan dan ditemukan, Agus menyebutkan, sudah ada puluhan. "Ini sudah puluhan kita amankan," tutur dia.

Meski demikian, kata Agus, cara mengantisipasinya adalah melalui boarding. Di mana bagi para calo maupun calon penumpang akan langsung kita serahkan ke pihak berwajib.

"Kita ceknya di boarding. KTP palsu itu kan bisa terlihat. Kalau eggak sesuai, kita tanya alamatnya. Kalau enggak sesuai atau mencurigakan, kita serahkan kepada pihak berwajib," pungkas Agus. (Rmn/Mar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya